Terimakasih untuk kalian 3 orang yang sudah komen dipart kemarin. Jadi aku inget sama cerita ini...
Beneran deh, kalau kalian suka ceritaku, apa susahnya vote dan komen? 😁😁
Kalau gak vote dan komen mending gak usah dibaca kan? 😁😁
Aku nggak mau apus an diatas hehehe 😁
"Lo masih kepikiran Seongwoo?"
Elsyana jadi menerawang jauh ke beberapa hari belakangan dimana ia menjemput Seongwoo dan Daniel waktu kedua sahabatnya itu keluar setelah diselidiki selama dua hari.
Seongwoo menatapnya sendu, tapi tidak mau menyapa atau sekedar mendekat. Seongwoo langsung pergi menjauh.
"Tadinya enggak, tapi lo ingetin sih." sahut Elsyana dengan nada merajuk.
Daniel terkekeh pelan meski diwajahnya terlihat sekali beban beratnya, lalu mengusak rambut belakang gadis yang sedang merengut itu.
Elsyana itu sudah ia anggap sama seperti Mina, adik perempuannya satu-satunya. Walaupun pada nyatanya usia Elsyana lebih tua setahun darinya, tapi tidak menutupi kalau Elsyana itu lebih manja daripada anak kecil.
"Lo inget nggak pertama kali gue sama Seongwoo samperin dikantin? Itu kenapa emangnya?"
Elsyana menoleh ke arah Daniel yang sedang tersenyum memamerkan gigi kelincinya yang lucu itu. "Inget..."
"Itu karena Seongwoo yang minta..." Daniel mengucapkan satu hal yang membuat Elsyana agak tersentak. "Awalnya gue nggak mau, abis lo jutek parah, njir! Kemana-mana sendirian, nggak ada temen, nggak membaur, tapi Seongwoo maksa!"
"Ya mau gimana lagi? Kan gue emang gini..." sahut Elsyana cemberut sambil menggaruk kepala bagian belakangnya.
"Gue kasih tau lo sebuah rahasia... Seongwoo udah suka sama lo dari awal kita samperin lo yang lagi makan bakso sendirian." Daniel mengangkat kedua sudut bibirnya. "Dia nggak akan tega ninggalin lo sendiri... Tapi gue harap nanti lo mau cari temen yang lain, El." ucap Daniel serius terpancar dari matanya. "Lo harus punya temen baru, selain gue sama Seongwoo. Lo tuh cewek, senyaman-nyamannya lo sendirian, tapi masa nggak mau punya geng buat ngeghibah?"
"Jangan bikin gue nangis lagi, bisa?!" seru Elsyana dengan suara bergetar. Ia sedang menahan tangisnya. Tak peduli beberapa orang disekitar sudah menatap kearah mereka. "Tega lo, ninggalin gue sendirian..." menatap wajah lesu Daniel.
Hari ini Daniel akan pergi, ke Kanada tepatnya.
Setelah urusan dengan kepolisian dan badan penyelidik lainnya selesai. Papa Daniel memutuskan untuk berhenti bekerja dan pindah serta tinggal di negara tersebut sekeluarga. Jauh sekali, makanya Elsyana sedih akan ditinggal sahabat baiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Fight(LTY)✔️
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) 🐷vs🐶 Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada. Yang pahit-pahit? Juga ada. Yang kecut, asem, asin? Juga ada. Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...