Note dibawah ini, adalah ungkapan bahagianya aku pas ada yang komen work ini untuk yang pertama kali, hehehe
Emang seseneng itu kalo ada yang komen atau kasih sedikit review di work ini 💕😊
An: AKHIRNYA ADA YANG KOMEN!!! Ayolah, jadi pembaca yang baik hati,, cuma komen sama vote, percaya deh aku girangnya bukan main 😂😂😂
"Den! Jogging dari jam berapa sih? Kok bibi nggak liat den Taeyong pergi?" Bi Rasi bertanya pada Taeyong yang terlihat sedang mengurut-urut kakinya saat wanita paruh baya itu ingin menyirami taman kecil milik ibunya ini.
"Nggak tau, bi." jawab Taeyong sekenanya karena sekarang fokus utamanya adalah memijat kakinya yang terasa sakit dan pegal sekali seakan ingin putus saja.
Tetapi, rasanya pun memungkinkan merasakan sakit yang amat sangat seperti ini pada kakinya, mengingat Taeyong sudah berlari mengeliling kompleks perumahannya yang luasnya bukan main sejak pukul 4 pagi sampai sekarang sudah pukul 8. Bahkan ia sudah bangun lebih pagi daripada Bi Rasi yang biasanya bangun pada pukul 5.
"Kok bisa nggak tau sih, den? Eh, iya. Btw, udah sarapan belom den?" tanya Bi Rasi.
Taeyong menggeleng dan senyum tipis.
"G-gue sukanya mie rasa kari ayam!"
Senyumnya berubah menjadi cengiran lebar saat mengingat raut gugup Elsyana ketika ia bertanya rasa mie instan apa yang menjadi kesukaan gadis itu pada saat mereka dalam perjalanan pulang. Mengingat itu, Taeyong jadi ingin cepat-cepat melihat wajah memerah itu lagi. Jadilah kepalanya membuat rencana secepat mungkin.
"Bi, kalo beli mie instan diwarung-warung ada nggak sih?"
"Mie instan?" dahi Bi Rasi mengerut dalam, tak mengerti dengan maksud dan tujuan dari pertanyaan anak sang majikan.
"Iya, yang rasa kari ayam... Dideket-deket sini aja, ada nggak yang jual sekardus, bi? Kakiku sakit banget, jadi males beli di supermarket."
"Ya tapi kenapa harus mie instan toh, den? Mana sekardus lagi... Duh, den! Bibi masak mau kok, den. Den Taeyong mau makan apa? Nanti bibi masakin."
Taeyong terkekeh. Bi Rasi pasti merasa keheranan. "Tenang, bi... Aku cuma, eum... pengen nyobain aja gitu..."
"Astaga, den." Bi Rasi menaruh selang setelah mematikan saluran air dan sepenuhnya menatap Taeyong. "Tapi, den... Den Taeyong kan nggak pernah makan makanan kayak gitu, nanti gimana?"
"Nah karena itu bi, Taeyong mau coba. Karena aku nggak pernah makan itu..." jawab Taeyong dengan wajah yang dibuatnya memelas.
Bi Rasi mendesah penuh drama dan akhirnya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Fight(LTY)✔️
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) 🐷vs🐶 Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada. Yang pahit-pahit? Juga ada. Yang kecut, asem, asin? Juga ada. Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...