46: Perih

2.3K 228 16
                                    

Yuk, ramaikan! Hehehehe


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kayaknya semenjak pacaran sama Taeyong, abang jadi sering banget liat lo di dapur. Hebat juga si Taeyong bikin adek abang ini jadi suka masak..." itu komentar Bara saat melihat Elsyana sedang berusaha mengiris bawang merah.

Lelaki tampan itu langsung mengusak gemas rambut sang adik karena Elsyana bagaikan sedang bekerja amat sangat keras.

"Nggak sih. Masa bucin banget, ih! Masa seorang Elsyana jadi bucin, nggak mungkin." sanggah Elsyana masih fokus pada bawang merah yang sedang diirisnya ini. "Perih banget, sih!" dumelnya karena matanya merasakan perih yang membuat Elsyana ingin menangis.

"Nggak papa jadi bucin dek." ujar Bara sambil mengambil alih pisau dan talenan. "adukin nasinya aja sana, biar gampang pas digoreng." perintah Bara yang langsung dituruti Elsyana.

Elsyana secara mendadak ingin memakan nasi goreng dan setelah dilihat-lihat sepertinya membuatnya sendiri juga tidak sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elsyana secara mendadak ingin memakan nasi goreng dan setelah dilihat-lihat sepertinya membuatnya sendiri juga tidak sulit. Seperti yang dibilang Bara, akhir-akhir ini Elsyana lebih sering berada didapur dan belajar masak dengan atau tanpa Dyra disampingnya, tapi ini bukan karena Taeyong.

"Mungkin yaa, bang. Awalnya gue memang mau masak karena nggak suka aja gitu, masa gue kalah sih sama cowok? Taeyong atau abang kan jago tuh masak. Masa gue kalah? Yaa nggak terima aja gitu."

"Oh ya?"

Elsyana mengangguk, kepalanya terdongak menatap kosong seraya berpikir. "Tapi setelah gue pikir-pikir, kayaknya emang gue harus bisa masak, bang. Masa yaa bang, gue tiba-tiba ngerasa kayak nggak mau aja gitu, bergantung lagi sama orang lain. Kayak pengen gitu bisa sesuatu yang nggak ngerepotin lagi buat lo, mama atau orang lain."

Bara menarik senyum simpulnya. "Tapi dek, lo selamanya jadi adek gue. Mana pernah sih gue bilang lo ngerepotin?"

Elsyana malah mencibir. "Yaa emang nggak pernah. Cuma ngerti nggak sih, bang, rasanya tuh kayak gitu. Apalagi sebentar lagi lo mau nikah sama kak Irene..."

Long Fight(LTY)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang