Karena yang baca udah 3k, aku jadi Double Up hari ini, tgl 27 Januari 2020,
Semangatin dong!💪
"Lo mandi duluan aja." ucap Taeyong sambil menyerahkan handuk baru dari lemarinya.
Elsyana yang tubuhnya sudah mengigil, mengangguk kecil dan melangkahkan kakinya terburu ke kamar mandi di apartemen milik Taeyong ini. Elsyana menyandarkan tubuhnya pada pintu yang baru saja ia tutup dengan kencang.
"Astaga!" Elsyana memekik sampai ia menutup bibirnya sendiri dengan kedua tangan.
Bagaimana bisa mereka berakhir berduaan begini?! Mana ini diapartemen milik Taeyong lagi!
Jadi begini, mari menilik kebelakang sebentar. Sesudah acara resepsi selesai, mamanya yang cantik itu membuat acara makan malam khusus untuk keluarga besar mereka saja, seperti acara tambahan untuk kenalan antar dua keluarga. Namun secara mendadak, Dyra meminta diambilkan gaun milknya yang tertinggal dirumah.
Bara yang sedang diajak bicara dengan ayah dan para om-om itu jelas tidak bisa diganggu, jadilah dirinya yang dimintai tolong untuk mengambilkannya. Yang menyebalkan Elsyana, mamanya itu bukannya meminta tolong sepupunya yang laki-laki, tetapi Dyra pun meminta Taeyong untuk mengantarnya.
Setelah mengambil gaun itu dirumah, Elsyana dan Taeyong bergegas untuk kembali ke hotel. Namun hujan turun dengan derasnya dan ditengah perjalanan ada kecelakaan mobil yang mengakibatkan kemacetan parah.
Mereka tidak bisa maju ataupun mundur, terjebak macet sampai dua jam lamanya. Dyra pun menelpon dan mengatakan kalau ia menyerah untuk memakai gaun tersebut karena kedatangan mereka sudah amat sangat terlambat. Pesan Dyra hanyalah supaya anak perempuan dan anak tetangganya itu bisa datang dengan selamat saja.
Hujan, kecelakaan dan kemacetan memanglah sangat buruk. Mereka berdua sudah sama-sama lelah bahkan untuk sekadar marah-marah lagi, mereka sudah tidak sanggup. Maka Taeyong menyarankan untuk ke apartemen miliknya yang jarak tempuhnya lebih dekat ketimbang kembali ke hotel untuk mengikuti acara makan malam disana.
Hal buruk kembali terjadi. Mobil Taeyong secara ajaibnya mogok, padahal jarak apartemen Taeyong sekitar 100 meter kedepan. Menyebalkan. Mana Taeyong tidak mempunyai payung satu pun dimobilnya.
Berhasil membujuk Elsyana yang sudah hampir menangis, Taeyong akhirnya menggenggam tangan gadis itu guna berlari menerobos hujan bersama.
"Yong..." panggil Elsyana pelan. Kepalanya menyembul dari balik pintu, sebisa mungkin menyembunyikan tubuhnya.
"Kenapa?" Taeyong datang dan bertanya.
"Pinjem baju..." cicit Elsyana tanpa mau menatap Taeyong.
"Iya, gue udah siapin." Taeyong menghilang sebentar lalu kembali membawa baju serta celananya. "Tapi... Um... Gue nggak ada daleman perempuan..."
"Nggak papa." jawab Elsyana dan cepat-cepat mengambil baju itu dari Taeyong dan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Fight(LTY)✔️
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) 🐷vs🐶 Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada. Yang pahit-pahit? Juga ada. Yang kecut, asem, asin? Juga ada. Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...