(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disaat matahari sudah berada ditengah langit, Elsyana baru melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Dengan kuapan lebarnya yang masih tidak bisa dihentikan satu tangannya mengambil gelas dan mengisinya dengan air, lalu sebelahnya lagi memegang ponsel menjawab panggilan dari Yohan yang merengek karena ia belum datang juga kerumah sakit.
"Tar dulu, gue baru bangun." balasnya dengan suara serak. Semalaman, akibat permintaan kencan Taeyong, Elsyana jadi tidak bisa tidur dan berakhir menonton film sampai subuh.
"Tuh, kan. Kakak emang nggak niat mah bilang aja."
"Emang nggak niat,"
"Yaudah lah." pip~
"Dih, ngambek," gumam Elsyana lalu mendengus karena Yohan secara sepihak mematikan panggilan.
Ya bodo amat lah yaa...
Elsyana lalu meminum air putihnya dan membalikkan tubuh. Elsyana secara mengejutkan menyemburkan air dari mulutnya tiba-tiba karena melihat Taeyong sedang melihati dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"K-kok bisa?" tanyanya tergagap sambil mengelap sekitaran mulutnya yang basah.
Taeyong mengangkat tangannya dan menggerakkan jarinya. "Hai."
Elsyana mendecih melihat wajah datar itu. "Ngapain? Masih pagi gini juga?" tanyanya dengan ketus.
Taeyong memutar bola matanya. Masih pagi? Bahkan matahari sudah bersinar dengan teriknya sekarang. "Gue berubah pikiran. Ayo kencannya sekarang aja!" Taeyong memilih abaikan ucapan ngaco Elsyana daripada menimbulkan adu mulut karena hal sepele.
"Gila!"
Taeyong bangkit dari sofa dan berjalan mendekati Elsyana. Perlahan-lahan berdiri didepan gadis yang masih mempertahankan wajah ketusnya, namun tak lama wajah itu berubah menjadi raut kebingungan saat merasa Taeyong berdiri terlalu dekat dengannya. Bahkan punggungnya sudah menabrak kulkas yang dibelakangnya.
Elsyana mendadak blank. Kini tubuhnya terhimpit oleh Taeyong dan kulkas.
Dengan tatapan seriusnya Taeyong menjilat bibirnya dan berkata. "Lo nggak lupa sama perjanjian kita kan?"
