61: Deep Talk

1.8K 212 26
                                    

Pssst, ini agak rate 🔞 tapi ambil baiknya yaa...

Kek dalam hubungan itu ada dua orang yang jalani, jadi kalo masih mau terus bareng, yaa harus dua duanya yang ngerasain nyaman.

Wakakakakak 😁😁

Psst lagi...

Ini hampir 2500 word lohh,

Awas aja kalo gak dikasih vote dan komen 😒

Follow IG @nagapirang dm aja kalo mau difolbek 😄


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Buka bajunya!" titah Taeyong tentunya membuat Elsyana ingin berteriak untungnya Taeyong dengan cepat membungkam mulutnya. "Sekarang, atau gue telanjangin paksa!" desis Taeyong dengan nada memaksa dan menyeramkan.

Ya kalau sudah begini apa yang bisa Elsyana perbuat. Menepis tangan Taeyong dari mulutnya, dengan perlahan ia menanggalkan blus hitam yang sedang dikenakannya saat bekerja tadi. Blus hitam itu sekarang basah dibagian punggung, dan itu karena darah.

"Lihat, punggung lo berdarah, Elsyana!" seru Taeyong saat melihat punggung putih kekasihnya ini mengeluarkan darah yang tak sedikit. "Udah, ini nggak bisa dibiarin. Ayo, kerumah sakit!"

"Nggak mau!" Elsyana berbalik menghadap Taeyong dan menolak mentah-mentah idenya. "Nanti bang Bara khawatir kalo gue sampe masuk rumah sakit lagi, bisa-bisa dia maksa balik dari Surabaya..."

Taeyong pening. Ini sudah hampir tengah malam dan Elsyana terluka tapi masih keras kepala.

Taeyong melihat sendiri bagaimana bar-barnya Elsyana menyerang Vania untuk menjambak rambut cewek itu. Tentunya dirinya ingin memisahkan Elsyana dan Vania yang sedang ribut itu, bahkan ia juga harus rela rambutnya kena salah sasaran jambakan dua gadis ini. Tapi disaat ia fokus menarik menjauh Elsyana dalam pelukannya, ia tak melihat kalau Vania sudah membawa batu yang cukup besar dan runcing lalu melemparkannya hingga mengenai punggung Elsyana, bahkan blus itu sampai robek.

"Jangan kerumah sakit, ya? Please." Elsyana mendekatinya dan memeluk pinggangnya, menampilkan wajah memohon dengan sangat, padahal Taeyong tau, bagaimana gadis ini menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya. "Lagian lo kan juga dokter, gue percaya sama lo kok." ucap gadis itu mencoba meyakinkan Taeyong.

Taeyong menyerah, menghela napas panjang dan mendudukkan Elsyana diranjang miliknya. Taeyong pun bergegas keluar kamar untuk mengambil kotak p3k yang ada didapur rumahnya. Sementara Elsyana terdiam memandangi kepergian Taeyong yang meninggalkannya tanpa kata.

Long Fight(LTY)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang