(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Yang minta double up, muncul. Kalo nggak aku ngambek! Hehehehe
Yang lain juga muncul dong, jangan jadi sider... Hehehehee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan Elsyana mencoba untuk menjalani harinya kembali. Mungkin kesedihan itu masih terasa, tapi dengan dukungan dari banyak orang yang didapatnya membuat Elsyana sedikit demi sedikit kembali merasakan semangat. Energi positif dari keluarga Taeyong dan keluarga besarnya terutama Bara dan Taeyong sangat membantu pemulihan dirinya.
"Dimana sih? Panas tau!" dumel Elsyana sambil mengibasi wajahnya yang memerah karena kepanasan.
Udara Jakarta sedang sangat tidak menentu. Pagi tadi hujan gerimis, Elsyana pikir akan begitu sampai sore, atau bahkan akan hujan seharian. Tapi siapa yang menyangka jika hujan berhenti dan langit mendung berganti cerah dengan matahari yang terang benderang.
Elsyana tidak suka udara pengap dan panas begini. Sinar matahari biasanya akan membakar kulitnya, dan sungguh, itu menyakitkan. Tau begitu, Elsyana tidak akan memakai kardigan. Ingin dibuka, tapi takut Taeyong marah karena ia hanya memakai tanktop putih saja sebagai dalaman.
"Sabar, dong. Ini baru keluar parkiran."
"Buruan. Sumpah, ini panas banget, Yong."
"Permisi,"
"Eh, iya." Elsyana memundurkan tubuhnya sedikit dan membiarkan seorang cowok yang sepertinya ingin mengambil motor dibelakangnya.
"Siapa?" tanya Taeyong disebrang.
"Orang." jawab Elsyana yang membuat Taeyong memutar mata malas. "Buruan, Yong. Ini panas banget diparkiran."
"Lagian siapa suruh nunggu disana?"
"Yaa kan biar cepet, ih! Gue lapar tau." rengek Elsyana.
Ia menoleh kesamping kanannya saat melihat cowok yang disangkanya ingin mengambil motornya itu malah terkekeh pelan, terlihat seperti sedang menertawainya. Dahinya berkerut lalu berjalan mencoba menjauh.
"Coba mintanya yang imut dulu, nanti gue ngebut deh."
"Ogah. Buruan!"
"Yaudah nggak ke kfc."
"Ah, Taeyooooooooonnngggg........"
"Nangis dulu."
"Mana ada si pacar yang suka ngeliat ceweknya nangis?"
"Yahabis lo kalo nangis lucu..."
Dari sini Elsyana dapat membayangkan bagaimana tampannya Taeyong yang sedang tertawa ini.
"Sebel." dumel Elsyana.
"Hehehe. Tunggu sebentar, nih gue udah didepan."
"Buruan ya." lalu Elsyana mendekatkan ujung ponselnya ke bibir lalu berbisik. "Soalnya udah miss you banget."
