(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Hehehe. Kuseneng banget, gak nyangka pembacanya bakalan meningkat sebegini pesatnya. Hehehehe. tgl 23 april kemarin rasanya baru 10k, tapi ditgl 10 mei udah 17k aja, padahal belum sebulan 😭😭😭
Makasih banyak yaa gaeess hehehe.. ❤❤ Semakin sering-sering komen dong! Hehehehe
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelas Taeyong berakhir pada pukul 2. Memilih untuk ke kantin sebelum nantinya akan ada kelas kedua pada pukul tiga. Biasanya Taeyong ditemani ketiga temannya, tapi tumbenan banget mereka tidak terlihat sedari tadi.
Taeyong tak ambil pusing. Lebih baik memakan bekal yang dibuatkan Elsyana untuknya. Taeyong menarik senyum saat melihat isi nasi goreng dengan telur gulung yang ditata begitu rapi oleh Elsyana. Meski bentuk telur gulungnya terlihat sedikit aneh, tapi hal itu bisa membuatnya merasakan betapa gadisnya itu sangat berusaha saat membuat bekal ini.
"Cieee, yang bawa bekel!"
Taeyong bergumam malas mendengar suara nyaring dari Ten yang datang bersama Jonghyun. "Makanya punya pacar. Gue dimasakin pacar nih."
"Ceileeh, gayanya lagak bener!"
Ten dan Jonghyun mengambil kursi dan duduk dihadapan Taeyong.
"Apa?" tanya Taeyong akhirnya, tak tahan dengan tatapan menilai Jonghyun.
"Nope. Jadi sekarang serius?"
Taeyong tertawa kecil lalu mengangguk. "Serius. Dari awal gue salah mau main-main, tapi akhirnya gue kalah. Gue kalah sama perasaan gua sendiri." jawab Taeyong.
"Halah, udah ketebak sih. Hati lo kan emang lemah, gampang ambyar!" sindir Ten.
Taeyong tak menyangkal. Memang yang diucapkan Ten itu tepat untuknya. Dirinya gampang ambyar kalau dengan Elsyana.
"Btw, Yuta mana?" tanya Taeyong.
"Nyusulin ceweknya yang sore ini siaran. Dasar bucin. Padahal jadwal siaran ceweknya tuh sore, kenapa coba gini hari udah disusulin?"
"Ten." panggil Jonghyun sambil menepuk pundak Ten dan memberikan tatapan tak terbaca.
"Apeee?" Ten menatap Jonghyun.
"Kayaknya lo beneran harus punya pacar."
"Eek ayam kali, ah!" sungut Ten yang menimbulkan tawa kedua temannya ini.
Taeyong langsung mengajak Jonghyun untuk bertos, karena sukses meledek Ten yang memang belum punya pacar semenjak terakhir putus beberapa bulan yang lalu.
Saking asiknya mengobrol dengan Ten dan Jonghyun, membuat Taeyong tak sadar waktu. Jadi harus terburu untuk mengikuti kelas selanjutnya. Bahkan sampai meninggalkan kedua temannya itu.
