57: Garis Takdir

1.7K 226 51
                                    

Ayo dong,  keluar dari sider sider klebnya...


Vote dan komen... Komen next aja boleh, tapi alangkah lebih baik, jika komen kamu tentang cerita ini 😊

Oiya, btw komenan kalian di part kemarin bener bener bikin mood ku naik, makasih yaa, kubaca semuaa, tapi maaf nggak aku balas Hehehehe, karena aku sibuk buat nyiapin berkas kuliahan kuuu 😂😂😂



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Taeyong: tes

Taeyong: p

Taeyong: p

Elsyana: nge-p doang, ganggu.

Taeyong: lagi apa?

Elsyana: plis atulaaah

Elsyana: nanyanya kayak anak sma aja

Taeyong: serius!

Taeyong: lagi apa?

Baru saja ingin mengetikkan jawaban, layar pesan berganti menjadi panggilan. Elsyana masuk kedalam mobil karena ia memang ingin berangkat kerja dan menerima panggilan itu.

"Kenapa?" tanyanya langsung.

"Jawab dulu pertanyaan gue tadi." sahut Taeyong disebrang.

"Baru mau nyetir. Mau ke galeri."

"Ooohhh," balas Taeyong. "Kalo gue lagi istirahat, bentar lagi shif gue habis dan gue bisa pulang. Besok gue juga libur, jadi malam ini gue free."

"Oh, gitu. Tapi gue kan nggak nanya." ledek Elsyana menahan tawa, membayangkan wajah Taeyong pasti cemberut.

"Ya, cuma cerita aja..." sahut cowok itu dengan nada datar. Elsyana pun jadi tertawa dan itu pun didengar oleh Taeyong. "Gue juga mau cerita..." tambah cowok itu

"Apa?" tanya Elsyana. "Tadi lo langsung cerita aja tuh." ucapnya heran.

"Gue mau cerita... Kalo gue lagi seneng..."

"Kenapa?"

"Karena lo udah nggak ngeblokir nomer gue lagi."

Long Fight(LTY)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang