(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elsyana tentu merasakan ada yang aneh dengan Taeyong. Cowok itu secara mendadak jadi terlalu sering mengakrabkan diri dengannya. Dan ia tidak menyukai itu.
Ah, memang sejak kapan sih ia suka hal jika itu berhubungan dengan Lee Taeyong?
"Bi, ngapain? Sendirian aja?" tanya cowok itu agak mendesak. Padahal sudah jelas loh, Elsyana makan mie instan rebus dengan telur, sayur sawi dan tidak lupa disirami saus sambal yang banyak yang menjadi makan siangnya.
"Lo nggak liat gue lagi makan?" jawab Elsyana sinis. "Dan apa tadi? Bi?"
Taeyong terkekeh dan menjawab. "Babi."
Seketika Elsyana membanting garpunya. Jadi tak berselera untuk makan meskipun sudah lapar dan menginginkan mie rebus ini sejak kemarin. Elsyana menoleh sinis kekiri tepat dimana teman-teman dari Taeyong ini duduk dan sedang tertawa. Ada Yuta, Ten, dan Jonghyun.
"Berisik!" desis Elsyana pada kedua orang itu kecuali Jonghyun, karena cowok itu hanya menatapnya kalem. Elsyana jadi mendadak ingin jadi kalem juga, tapi tak bisa karena ada Taeyong disini, dihadapannya. "Lo juga! Pergi sana!"
Taeyong tak mengindahkan bentakan itu. Dengan santainya cowok berambut biru langit itu mendudukkan dirinya didepan Elsyana sampai gadis itu menggeram kesal.
"Ngapain pergi? Kan gue juga mau makan. Kantin ini bukan punya lo kan?"
"Tapi ngeliat muka lo yang ada gue eneg. Jadi pergi sana!"
"Mampus, kalo gue mah nyerah, Yong!"
"Dia udah eneg banget, Yong!"
Sekali lagi Elsyana mendelik pada kedua teman Taeyong yang bermulut ember itu dan mereka langsung terdiam menutup mulut rapat-rapat, sekali lagi, kecuali Jonghyun yang kali ini hanya memperhatikan walau menunjukkan cengiran jahilnya juga.
Tapi lebih baik tidak mempedulikan mereka sama sekali. Jadi Elsyana kembali mengambil garpunya dan menyuapkan mie rebus kesukaan yang amat sangat jarang untuk bisa ia nikmati.
Taeyong mengamati Elsyana dalam diam, lalu mengambil ponsel dan diarahkan ke cewek itu. "Lo emang boleh makan mie instan?"
Elsyana hampir saja tersedak karena pertanyaan Taeyong dan juga karena ia tau kalau Taeyong mengambil potret dirinya. Salahkan saja jika flash kamera cowok itu mengarah tepat padanya.
"Lo moto gue? Ngapain sih?!" jeritnya ketika mie dalam mulutnya cepat-cepat ditelannya.
"Yah, ketahuan." Taeyong berpura-pura kecewa. "Tapi hasilnya lumayan loh, lumayan bisa bikin tante Dyra dan Om Arion marah sama lo."
Elsyana sudah melotot. Tidak! Elsyana itu memang dilarang memakan mie instan sedari kecil, karena makanan itu tidak sehat bagi mereka. Padahal mie instan itu sangat-sangat enak bagi Elsyana apalagi yang rasa kari ayam dan secara diam-diam sering melanggar aturan yang dibuat papa dan mamanya itu.
