(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Bukannya takut, gadis itu malah terkekeh pelan. "Yong, ayolaaahhh..." dengan raut wajah merajuk tetapi sambil menahan tawa, sedetik kemudian Elsyana berganti raut menatap Taeyong penuh harap. "Gue rela kok..."
Taeyong jadi semakin pening. Seingatnya pagi ini ia baru pulang dari rumah sakit karena semalam ada shift jaga. Taeyong ingin tertidur minimal sampai sore sebelum ia menjemput Elsyana ditempat kerja gadis itu, tetapi karena saking lelahnya ia sampai lupa waktu lalu tertidur sampai pukul 8 malam. Dan ketika membuka mata Taeyong harus membelalak ketika ada Elsyana dihadapannya, menjatuhkan diri diatas tubuhnya, seakan menggoda jiwa buas dirinya yang sedang terlelap. Elsyana merayu dengan segala cara manis yang memabukkan Taeyong agar keinginannya terpenuhi.
"Ya tapi jangan begini!" jerit Taeyong dengan suara tercekat, karena Elsyana semakin bergerak nakal diatasnya.
Sementara Taeyong gusar, Elsyana malah nyengir lebar membuat hatinya semakin kesal.
"Oke, oke." jawab Elsyana lalu bangkit dan duduk dipinggiran ranjang bersamaan dengan Taeyong.
"Yang mesum tuh seharusnya gue aja." sinis Taeyong padanya lalu menjitak pelan kepala Elsyana.
"Yooong, ayolaaah!" Elsyana berulah lagi dengan memepeti dirinya dan memeluk lengannya erat. "Yang nikah ini Daniel, sahabat gue, Yong." rengek Elsyana lagi ketika Taeyong hanya berdiam diri.
"Gue rela kok, lagian kan perginya sama lo." ucap gadis itu lagi. "Taeyong bakalan jagain Elsyana, kan?" ucapnya dengan nada imut, dan tentunya memberikan efek berupa degupan pada Taeyong.
"Bukan masalah itu... Masalahnya itu Toronto, Kanada itu jauh, sayang."
"Ya kalo deket, gue nggak akan minta lo ambil cuti dari rumah sakit!"
"Yaudah, suruh Daniel nikahnya di deket-deket sini." lalu Taeyong kembali menidurkan diri guna menggoda balik Elsyana, sengaja mengabaikan permintaan gadis itu.
Elsyana mencebik. "Ish! Kita kan nggak pernah jalan-jalan, Yong." Elsyana pun juga ikut menidurkan tubuhnya, memeluk pinggang Taeyong dari belakang. "Anggep aja kita ke Toronto itu sebagai liburan gitu. Kalo Taeyong oke, nanti aku tinggal bilang mbak Kayla."
