Ayo gaes! Vote dan komen harus 50, jangan tegaan gitulah jadi Sider mulu😂
Sabtu, 18 Januari 2020
Elsyana paling tidak suka menunggu. Jika janjian dengan seseorang dan orang itu telat datang, maka ia akan memilih untuk pergi. Tidak peduli esokannya ia akan dimaki atau bagaimana, yang penting ia tidak menunggu.
Tapi kini ia malah sedang melakukan hal yang paling ia tidak sukai itu. Sembari melongokkan kepala, menunggu seseorang yang sudah dihindarinya selama hampir seminggu ini untuk pergi dari kantin. Orang gila yang berhasil membuat jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa detik saat orang itu menyatakan perasaannya diminggu siang itu.
"Aih, kenapa nggak pergi-pergi, sih? Nyariin apaan sih tuh orang?!" keluhnya kesal. "Kalo dia masih disitu, gue gimana nyusul si Daniel sama Seongwoo? Buruan pergi kek!"
Doanya terkabul. Saat orang itu beranjak pergi dari kantin, Elsyana segera melangkahkan kakinya keluar dari toilet dan berjalan menuju kursi yang sudah ditempati dua sahabatnya yang sedang memakan makan siang mereka.
"Lama banget? Boker lu ya?" protes Daniel dengan suara keras yang membuatnya malu.
"Anj! Tenang... Tenang..." Elsyana mengambil napas panjang untuk menenangkan diri, karena lebih baik menjadi tenang ketimbang marah lalu menarik perhatian setiap orang. Elsyana sedang mencoba menjadi manusia kalem.
"Makan sini. Mie lo keburu dingin nih." Seongwoo menarik lengan Elsyana untuk duduk disampingnya dan memakan mie instan pesanannya sebagai makan siangnya ini.
Elsyana menurut, mencebik pada Daniel lalu memakan mienya. "Niel, si Ong kenapa sih?" setelah menelan mienya, ia bertanya pada Daniel perihal perubahan Seongwoo.
Seongwoo jadi pendiam akhir-akhir ini. Padahal diantara mereka bertiga, yang paling sering bertingkah gila adalah cowok dengan tiga titik tahi lalat dipipi itu.
"Patah hati. Cewek yang dia suka, mau kawin." jawab Daniel enteng.
Elsyana melotot kaget begitu pula dengan Seongwoo. "Gila! Woo, kenapa sih nggak cerita? Siapa cewek itu?!"
"Bangsat emang si Daniel!" umpat Seongwoo pelan.
"Ong, cerita ong! Cerita!" Elsyana memaksa Seongwoo sambil menarik lengan miliknya.
"Berisik!" tepis Seongwoo kasar lalu cowok itu beranjak pergi meninggalkan Elsyana dan Daniel yang melongo melihat Seongwoo yang marah.
Elsyana mengerjapkan matanya beberapa kali. Merasa tidak berkutik karena ini pertama kalinya Seongwoo marah seserius ini. "Niel, kenapa sih?" tanya Elsyana menghadap Daniel. Mata Elsyana sudah berkaca sedih membuat Daniel tidak tega.
"Kejar duluan gih sana. Gue bayar dulu makanan ini." ucap Daniel yang langsung dituruti oleh Elsyana.
Gadis itu berdiri dan mengejar Seongwoo. Sementara Daniel melihat punggung sahabat perempuannya itu dengan tersenyum. "Ah, lo harus ungkapin semuanya, Ong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Fight(LTY)✔️
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) 🐷vs🐶 Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada. Yang pahit-pahit? Juga ada. Yang kecut, asem, asin? Juga ada. Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...