31: Menolak Yohan

1.9K 225 0
                                    

"Dimakan dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dimakan dong." ucap Elsyana, beberapa saat mereka terdiam setelah Taeyong keluar dari ruang inap ini.

Yohan berdeham pelan lalu membenarkan posisi duduknya dikasur rumah sakit ini dan membuka tempat makan plastik yang berisikan bubur ayam yang masih hangat.

Yohan pun menyuapkan bubur itu ke mulutnya, meskipun terasa aneh. Ini hampir sore hari dan yang sakit itu kakinya, jadi Yohan masih bisa makan makanan lain selain bubur. "Lo mikirnya setiap orang yang sakit harus dikasih bubur yaa kak?"

Elsyana mengangguk perlahan, dan Yohan harus berjuang menahan gemas. Duh, kakak ini nggak tau yaa kalau dia ini menggemaskan? "Nggak suka ya?" tanya Elsyana dengan raut penasaran. "Habis tadi gue nggak tau harus beli apa gitu, buat lo."

"Apapun yang lo kasih gue pasti suka kok kak,"

"Sadar dong, lo tuh masih bocah." sindir Elsyana setelah mendengar gombalan dari cowok itu.

Yohan menatap kedua manik indah milik Elsyana. Yohan merasakan denyutan aneh didadanya tapi kenapa gadis yang ia sukai ini nampak biasa saja setelah mengatakan itu. "Kak?"

"Eum?"

"Kita cuma beda 3 tahun. Gue juga lebih tinggi dari lo. Gue juga atlet taekwondo. Gue yakin bisa jagain lo, kak."

"He. He. Kenapa jadi seserius ini sih?" Elsyana tertawa canggung karena suasana didalam sini mendadak berubah. Walau ia sudah nyengir-nyengir gak jelas, Yohan tetap menatapnya sedalam itu. Raut wajah Elsyana pun berubah. Gadis itu menarik napasnya sebentar lalu menghembuskannya. Rasanya ia perlu angkat bicara untuk meluruskan hal ini.

"Kak, gue sekarang mau bilang sesuatu sama lo... Gue suka sama lo dan gue mau..."

"Lo dulu yang dengerin gue ya, Yohan." potong Elsyana sebelum Yohan melanjutkan ucapannya. "gue nggak suka sama lo. Ya, m-maksud gue... Kalo lo mau hubungan yang, eum..." Elsyana lagi-lagi membuang napasnya. "Maksud gue, kalo kayak pacaran gitu... Gue nggak bisa." ucapnya dengan nada yang lebih tegas meskipun awalnya ia terbata-bata.  Elsyana menatap balik mata Yohan yang menyiratkan kecewa itu. "Tapi kalo lo mau kita berteman, gue baru bisa." lanjutnya sambil menyunggingkan senyumnya.

"Tapi, kak..."

"Ini bukan karena lo... Ini karena gue yang ngerasa kalo kita nggak akan cocok jadi pacar." ucap Elsyana.

"Kak," panggil Yohan dengan wajahnya sudah memelas dan bibirnya agak mengerucut.

"Udah, ah. Gue jadi nggak betah nih sama suasananya. Gue pergi, ya." Elsyana pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Tangannya berhenti tepat sebelum ia memegang knop pintu untuk dibukanya karena mendengar ucapan Yohan.

"Jadi kalo sama si rambut biru tadi lo ngerasa cocok kak?"

Elsyana jadi terdiam. Perlahan ia membalikkan tubuhnya guna melihat Yohan kembali.

Long Fight(LTY)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang