"Jatuh cinta lah seperlunya, jangan selebihnya. Karena bila salah dalam jatuh, khawatir akan membinasakan hati dan fikiran."
.
.
.
"Gimana bu? Sudah dicoba saran dari saya?" tanya dokter Assyraf pada pasien nya. Praktik dokter Assyraf dibuka sejak pukul 16.00 - 20.00 WIB. Setiap hari selalu penuh pasien, namun kapasitas nya hanya bisa menerima 20 pasien perhari. Bukan materi yang dokter Assyraf cari melainkan kenyamanan pasien dalam periksa dan konseling. Itu lah mengapa dokter Assyraf menjadi dokter primadona para ibu hamil. Selain muda dan tampan, dokter Assyraf juga terkenal dengan kepribadian nya yang santun, ramah serta memberi rasa nyaman terhadap pasien.
"Sudah dok, kan kata dokter kemarin berat nya masih kurang ya baru 2,3 kg. Jadi, saya banyakin makan es krim." ucap Ibu Nina dengan wajah berseri bahagia. Ibu Nina sudah memasuki masa trimester tiga dan karena berat bayi belummencukupi yakni minimal 2,5 kg maka dokter Assyraf menyarankan untuk banyak makan yang mempercepat kenaikan berat badan seperti es krim.
"Alhamdulillah, nanti kita coba lihat di USG ya bu. Sekarang ada keluhan?" tanya dokter Assyraf.
"Gak ada sih dok, Alhamdulillah sehat."
Dokter Assyraf mengangguk. "Oke bu, silahkan naik ke bed untuk USG."
Kemudian dokter Assyraf melakukan pemeriksaan terhadap Ibu Nina. "Hasilnya bagus ya bu, ini beratnya sudah bagus sudah mencapai 2,8 kg."
"Wah cepet juga ya dok, padahal baru 3 minggu yang lalu." Ibu Nina tampak bahagia.
"Alhamdulillah, bagus kalau gitu bu. Ini taksiran persalinan nya kira-kira 2 minggu lagi yah, posisi janin juga kepala udah dibawah dan posisi plasenta bagus. Semua nya bagus."
"Alhamdulillah dok, deg-deg an saya dok. Saya kira kan kepala belum dibawah, karena terakhir periksa kepala nya belum dibawah ya dok."
"Alhamdulillah ini bagus semua. Asal ibu menjalani apa yang saya sarankan, InsyaAllah semua nya baik."
"Iya dok Alhamdulillah, jadi bisa lahir normal kan ya dok?"
"InsyaAllah bisa melihat hasil saat ini, semoga Allah lancarkan proses nya sampai persalinan."
"Aamiin dok. Abis deg-deg an saya dok, soalnya saya pengen normal untuk anak kedua ini."
"Jangan dibawa stress bu, InsyaAllah semua lancer. Yang penting berdo'a terus sama Allah, tawakal."
"Iya dok, makasih dok." ucap Ibu Nina.
"Kalau jenis kelamin nya apa ini dok?" tanya suami Ibu Nina yang baru pertama kali menemani istrinya periksa selama hamil karena sering dinas ke luar kota.
"Jangan dikasih dok, biar sp." ucap Ibu Nina tertawa.
Dokter Assyraf tertawa "Aduh, gimana ini Pak? Istrinya gak ngizinin untuk dikasih tahu."
"Ya Allah Ma, penasaran Papa ini." ucap suami bu Nina.
"Biar surprise sih Pa. Ini karena suami saya pengen anak cewek dok, makanya penasaran banget." ucap Ibu Nina terkekeh.
"Mau laki-laki atau perempuan, semua nya baik Pak. Kita tidak boleh memaksakan kehendak Allah untuk sama dengan kemauan kita. Kalau nanti yang lahir perempuan syukur Alhamdulillah, tapi kalau laki-laki lagi harus Alhamdulillah juga Pak." ucap dokter Assyraf terkekeh.
"Iya dok, pasti itu mah. Ini karena pengen biar lengkap gitu dok ada perempuan ada laki-laki." ucap suami Ibu Nina.
"Kan kalau anak laki-laki bapak nanti menikah juga bapak akan dapat anak perempuan meskipun sebagai menantu." Dokter Assyraf terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Husband
RomanceSaat pertama kali Abram menatap Aila dengan mencuri-curi kesempatan. Saat Abram mencoba menghidupkan suasana dan renyah tawa untuk mendekati Aila. Di suatu tempat yang akhirnya menjadi tempat favourite untuk mereka. Akan kah mereka terus menyatu dan...