Baby G

1.8K 116 18
                                        

"Kepergianmu adalah duka yang tak diinginkan. Merelakanmu adalah kepedihan yang tak terlupa."

Dokter Assyraf hanya bisa mendo'akan istrinya dari jauh karena ia masih memiliki tanggung jawab tugas di Rumah Sakit. Sementara ditempat lain, Aila sedang berjuang untuk melahirkan buah hatinya bersama dokter Assyraf.

"SubhanAllah, lahawwla wala quwwata illa billah. Sakit banget Ma..." lirih Aila seraya meneteskan air mata.

"Iya sayang, sabar ya nak. Ya Allah, permudah ya Allah. Memang seperti ini lah perjuangan seorang Ibu, nak." ucap Mama mertua. Aila tak ditemani orangtua nya karena berada di kota yang berbeda dan situasi kondisi pandemi covid yang tak memungkinkan untuk orangtua nya datang menemani.

"Sabar ya Aila, sebentar lagi InsyaAllah, sudah pembukaan delapan. Semangat...harus semangat, biasanya sering melihat dan menolong persalinan, sekarang pertama kali nya merasakan ya." ucap dokter Syahra yang juga rekan sejawat dokter Assyraf.

"SubhanAllah, sakit banget ya dok rasanya." ucap Aila meringis seraya mengatur napasnya. Ternyata luar biasa perjuangan menjadi seorang Ibu. Aila pun kini merasakan apa yang dirasakan pasien-pasiennya dahulu.

"Nanti sakitnya baru hilang setelah baby G nya lahir." ucap dokter Syahra seraya tersenyum.

Dokter Syahra adalah teman kuliah dokter Assyraf semasa kuliah spesialis. Sejak awal kehamilan sampai menjelang persalinan, dokter Assyraf mempercayakan istrinya pada rekan sejawatnya tersebut. Dokter Syahra adalah seorang owner Rumah Bersalin Ayah Bunda. Meskipun dokter Assyraf juga memiliki Klinik Bersalin, namun beliau telah mempercayakan istrinya pada dokter Syahra yang sejak awal memeriksa kehamilan Aila. Selain itu, Rumah Bersalin dokter Syahra sudah memiliki entrepreneur Prenatal Yoga, Hypnobrithing serta Baby Spa yang memiliki kerjasama dengan Bidan yang telah tersertifikasi dalam bidang tersebut.

"MasyaAllah, Alhamdulillah nih pembukaan lengkap, kepala sudah didepan. Semangat ya Aila. Aku pecahin dulu ketubannya ya." ucap dokter Syahra seraya menggores selaput ketuban dengan setengah kocher. Aila hanya mengangguk dengan ekspresi yang menahan sakit.

"Udah ngajak banget ini dok." ucap Aila seraya mengambil napas untuk persiapan mengedan.

"Oke, yuk ngedan ya Ai." ucap dokter Syahra. "Bagusss, pintar nih teknik mengedan nya. Kepala nya maju. Semangat ya Ai, ayo ngedan sedikit lagi." Aila mengangkat kepalanya seraya melihat ke perut dan berusaha mengedan dengan baik. Alhamdulillah kepala baby G telah lahir.

"Batukkin aja ya Ai, tinggal ngelahirin bahu sama badannya nih." Aila mengikuti apa yang dikatakan oleh dokter Syahra.

"Alhamdulillah... baby G tampan sekali, wajah sama hidungnya si Assyraf banget ini sih." ucap dokter Syahra seraya terkekeh.

"Alhamdulillah Ya Allah, makasih Ya Allah, selamat ya sayang sekarang sudah menjadi seorang Ibu." ucap Mama mertua Aila dengan mata berkaca-kaca seraya mencium kening Aila. Air mata Aila lolos begitu saja, ia merasa terharu. Tak menyangka bahwa ia bisa melewati ini semua dan diberi kesempatan untuk menjadi seorang Ibu. MasyaAllah, Allah Maha Baik. Sementara baby G diambil alih oleh dokter anak.

"Alhamdulillah, gak ada robekan nih Ai. Karena mengedan nya bagus sekali tadi dan prental yoga terus yah, jadi memang elastis si perineumnya." ucap dokter Syahra seraya tersenyum.

"Alhamdulillah dok. Aila takut juga kalau harus dijahit." ucap Aila yang kini sudah bisa tertawa.

"Selamat ya sayang sekali lagi, sekarang sudah menjadi seorang Ibu. Assyraf bangga banget punya istri kayak kamu." ucap dokter Syahra seraya mencium kening Aila.

"Makasih dok." ucap Aila dengan tersenyum.

"Percaya deh, satu dua tahun lagi mah pasti pengen lahiran lagi." ucap dokter Syahra terkekeh.

"Aduh dok, yang ini aja sakitnya belum hilang." ucap Aila kemudian tertawa kecil.

"Alhamdulillah nak, selamat ya sekarang sudah menjadi Papa, Aila sekarang sudah menjadi Mama." ucap Mama dokter Assyraf melalui video call. Dokter Assyraf tampak berkaca-kaca. Ia merasa bahagia sekaligus terharu.

"Alhamdulillah. Aila mana Ma? Baby G sehat kan Ma? Semua baik-baik saja?" ucap dokter Assyraf.

"Alhamdulillah, semua lancar dan baik-baik saja. Iki istrimu sing paling ayu." ucap Mama dokter Assyraf.

"Makasih ya sayang sudah mau mengandung dan melahirkan anak Mas. I love you more. Makasih juga karena sudah memberi kesempatan pada Mas untuk menjadi seorang Ayah." ucap dokter Assyraf yang tak mampu membendung perasaan bahagia nya dengan mata tampak berkaca-kaca.

Sementara Aila sudah menteskan air mata dan tersenyum. "Makasih juga Mas sudah memilih Aila sebagai Ibu dari anaknya Mas Assyraf. I love you more too."

"MasyaAllah, ah jadi kangen suami kalau melihat kemesraan kalian ini." ucap dokter Syahra seraya terkekeh. Spontan semua yang berada diruang bersalin pun ikut terharu dan tertawa.

Dokter Assyraf mendengar apa yang dikatakan oleh rekan sejawatnya itu. Ia pun terkekeh. "Makasih ya Ra, emang gak salah gue pilih lo untuk jadi dokter penanggung jawab istri gue. Makasih banget."

"Santai Raf, gue tunggu ponakan selanjutnya ya. Hahahaha...." ucap dokter Syahra.

"Ya nanti dulu lagi, udah minta ponakan lagi aja lu." ucap dokter Assyraf kemudian tertawa.

"Hahaha...siap...siap bos."

Aila merasa sangat bahagia sekali melihat suasana ini. Betapa Allah Maha Baik, meskipun suami nya tak bisa menemani dirinya saat proses persalinan. Namun, ia merasa bahagia karena memiliki keluarga yang sayang serta perdulinya seperti keluarga sendiri. Ini adalah sebuah nikmat dari Allah yang begitu besar. Dikelilingi orang-orang baik dan yang sayang padanya serta diberi kepercayaan untuk menjadi seorang Ibu. Bahkan Aila sudah merasa tak kehilangan, ia tak lagi merasa kehilangan akan sosok hadirnya dokter Assyraf sebagai suami yang sedang bertugas. Bahagia nya jauh melebihi dari apa yang membuatnya sedih.

.

.

.

.

.

Asslamu'alaikum wr.wb.

Apa kabar semuanya? :)) yeay akhirnya author kembali untuk mengupdhate kisah Aila dan dokter Assyraf.  Siapa yang sudah sangat rindu dengan mereka?

semoga bisa mengobati rindu kalian ya...

Maaf banget karena author lama sekali untuk updhate ya :')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Greatest HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang