Part- 79

117 8 9
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Angela memijit pelipisnya.

Karena malas dengan posisinya saat ini, ia langsung menyusul alfa.

Angela berdiri tepat didepan alfa.

"Kenapa?"tanya alfa datar.

"Minjem kunci mobil, gue mau pergi ke mansion."

"Enggak boleh."

"Gue enggak minta persetujuan lo, buruan!"

"Tetep aja enggak boleh, Lo istri gue."

"Istri di atas kertas?"

"Angela!"

"Denger ya, kalo bukan karena dua abang sialan gue itu, gue nggak akan sudi jadi istri lo!"ucap angela tegas.

"Mau lo sudi kek enggak sudi kek, Itu terserah lo. sekarang lo itu istri gue, Sah dimata Allah dan secara hukum. Kalau gue larang lo keluar ya dengar, jangan ngebantah!"suara alfa naik satu oktav.

"Kalau gitu, sekarang lo talak gue sialan! Ceraiin gue!!"pekik angela.

"Mau lo jungkir balik, atau apapun itu. Gue enggak akan pernah ceraiin elo. Lo denger nggak apa yang gue bilang?!"kata alfa sedikit berteriak.

"KALAU LO ENGGAK MAU, BIAR GUE YANG GUGAT CERAI! LEBIH BAIK GUE MATI KETIMBANG HARUS JADI ISTRI LO LAMA-LAMA!"teriak angela sontak membuat tangan kanan alfa terulur. Saat tangannya hampir mengenai pipi angela, dengan cepat ia menarik kembali tangannya.

"TAMPAR GUE TAMPAR!"angela meraih tangan kanan alfa lalu di arahkannya ke pipi kirinya.

"GUE ENGGAK SUKA CEWEK KERAS KEPALA ANGELA!!"bentakkan alfa sontak membuat angela terkaget.

Angela menghempaskan tangan alfa dengan kasar.

"LO PIKIR LO SIAPA HAH? KALAU LO ENGGAK SUKA LO CERAIIN GUE BANGSAT!"angela berlari menuju kamarnya lalu menutup pintu kamar dengan kasar.

Sedangkan alfa terduduk lemas di atas sofa.

Ia mengusap wajahnya dengan kasar.

'Sampai kapan lo bisa nerima gue sebagai suami lo ngel? Gue akan nungguin lo ngel. Sampai 10 tahun pun gue siap nungguin lo, lagi.'ucap alfa dalam hati.

Tak terasa air matanya sudah menetes begitu saja.

Lama ia menangis, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekamar nya yang berada disebelah ruang kerjanya.

Tok tok

"Angela, gue minta maaf."ucap alfa setengah berteriak.

"..."

"Enggak seharusnya gue ngebentak elo, Gue minta maaf!"

"..."

"Ngel? Buka pintunya."

"..."

"Angela, gue janji akan izinin lo pergi kalau elo ngebuka pintunya."

"..."

"Angela?"karena tidak ada sahutan dari dalam kamar, dengan cepat ia mendobrak pintu bernuansa putih itu.

Kosong

Alfa berlari menuju kamar mandi dan walk in closet. Namun ia tetap tidak menemukan angela.

Dengan cepat ia berlari kebawah.

"ANGELA?!"teriaknya saat dibawah.

"Tuan besar,"mendengar teriakkan tuan besarnya membuat seluruh pelayan ketakutan.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang