Part- 07

1.8K 59 3
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Setelah puas berbelanja, angela membawa vero pergi ke taman.

"Kak angela. Vero pengen makan itu."ucap vero seraya menunjuk kearah penjual gerobak.

"Vero pengen makan permen kapas?"tanya angela yang dibalas anggukan oleh vero.

"Yaudah, yuk kita beli."ucap angela, vero pun langsung menggenggam tangan angela.

"Mau beli apa kak?"tanya perempuan penjual permen kapas itu.

"Gue mau beli semua."ucap angela datar.

Perempuan yang menjual permen kapas itu langsung terkaget.

"Hitung semuanya. Gue tunggu 2 menit."lanjut angela lagi.

Tak lama iphone angela berbunyi.

"Vero tunggu disini bentar ya, Kakak mau angkat telfon dulu."ucap angela yang dibalas anggukkan oleh vero.

Angela sedikit menjauh dari keberadaan vero dan anak buahnya.

'Kalau nih cewek jadi temen gue, kayaknya enak. Bisa gue porotin tuh duitnya.'

"Adik kecil mau yang mana? Biar kakak kasih ke kamu dulu."ucap perempuan penjual itu pada vero.

Vero menatap perempuan itu tajam.

"Kenalin, nama kakak lina. Kamu bisa panggil kak lina."ujar lina pada vero.

"Kamu jangan takut sama kakak, kamu juga bisa anggap kakak kayak kakak kandung kamu sendiri kok."lanjut lina lagi.

'Ewh. Jijik juga gue ngomong gitu sama nih bocah. Kalau bukan karena mau deketin kakaknya gue juga ogah. Tapi kalau dilihat-lihat, nih bocah ganteng juga.'

"Ogah. Kakak aku cuma kak angela."ketus vero.

Angela kembali menghampiri vero.

"Kakak."vero pun langsung memeluk kaki angela.

"Lo apain adek gue?"tanya angela dengan tatapan mengintimidasi.

"Beli di tempat lain aja yuk kak? Vero enggak mau beli di tempat ini."ucap vero pada angela.

"Lho? Kan kakak enggak ada maksud jahat sama kamu. Kakak cuma mau kenalan doang."ujar lina dengan wajah yang dibuat pura-pura sedih.

Angela memutar matanya malas.

Angela memberikkan kode pada anak buahnya.

"Ini nona muda."ujar anak buahnya sopan sambil memberikkan uang tiga puluh juta kepada angela.

"Cukup?"angela pun melemparkan uang tiga puluh juta itu kepada lina.
Yang tentunya, dengan cepat uangnya di tangkap oleh lina.

"Cukup, cukup banget, lebih malah."ucap lina dengan mata yang berbinar-binar.

"Karena kamu udah kasih aku uang banyak. Boleh enggak kalau aku jadi temen kamu?"lina menghampiri angela.

"Gausah repot-repot. Bagi gue uang segitu kecil. Gue sering ngeliat model yang kayak lo. Model-model hama munafik. uang itu anggep aja gue lagi sedekah sama lo!"setelah mengucapkan hal itu angela pun langsung pergi dengan vero yang berada didalam gendongannya.

"Biar saya kasih tau anda suatu hal, Nona kita bukan orang sembarangan, jadi saya harap, di masa mendatang, anda tidak mencari gara-gara dengan nona saya."ucap pria yang memakai pakaian serba hitam.

"Gue gabutuh saran lo sialan!"lina mendesis.

Pria itu tersenyum smirk.

"Sebaiknya anda ingat baik-baik. Atau anda akan menyesal seumur hidup!"setelah mengucapkan hal itu, pria tersebut langsung pergi menyusul angela.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang