Part- 86

133 11 3
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Saat sampai dirumah, alfa langsung menggendong tubuh angela kekamar.

Padahal angela tidak meminta untuk digendong.

Saat angela sudah di baringkan di atas tempat tidur, alfa langsung pergi menuju dapur.

"Tuan besar,"sapa para pelayan.

"Ada yang bisa kami lakukan tuan besar?"tanya kepala pelayan dengan sopan.

"Ehem. Gini, apa kalian tau obat untuk senggugut?"tanya alfa dengan wajah serius.

"Hah?"seluruh pelayan menatap bingung kearahnya.

"Angela bilang, perutnya sakit karena senggugut. Dan dia enggak mau saya bawa kerumah sakit. Apa senggugut bisa buat angela sakit parah?"tanya alfa.

"T-tuan besar,"kepala pelayan mendundukkan kepalanya sembari menahan tawa.

"Kenapa? Apa ada yang salah? Atau jangan-jangan kalian senang angela senggugut?!"alfa menatap tajam kepala pelayan.

"Tidak tuan besar, hamba tidak berani."kepala pelayan itu langsung terduduk di atas lantai.

Dengan kesal alfa membuka layar iphone nya lalu mulai mencari apa itu arti 'senggugut' di google.

Setelah ia menemukan apa yang ia cari, ia pun langsung membaca semua artikel tentang 'senggugut'.

Alfa menghembuskan nafasnya panjang.

"Enggak jadi, kalian bisa kembali bekerja."setelah menghabiskan perkataannya alfa langsung pergi menuju parkiran mobilnya dan langsung pergi menuju toko terdekat.

Setelah sampai di toko, alfa langsung berjalan menuju kasir.

"Ada yang bisa saya bantu pak?"tanya pramuniaga itu sopan.

"Saya mau membeli pembalut, dan ini pertama kali nya saya beli barang itu."ucap alfa pelan, seakan mengerti pramuniaga itu pun mulai mencari barang yang di katakan oleh alfa.

"Pak, pembalut nya ada dua macam, ada yang biasa dan ada yang panjang."ujar pramuniaga.

"Saya mau beli semuanya."perkataan alfa sontak membuat pramuniaga beserta beberapa pembeli lainnya terkaget.

"Adik nya lagi datang bulan ya mas?"tanya salah satu wanita dengan nada menggodanya.

"Bukan adik, tapi istri saya. Bisa tolong agak cepetan dikit nggak mas? Saya buru-buru."dengan cepat alfa mengeluarkan goldcard dari dalam dompetnya lalu di berikannya pada pramuniaga tersebut.

Setelah melakukan transaksi pembayaran, dan juga semua merk pembalut sudah berada didalam mobil, dengan cepat alfa melajukan mobilnya menuju rumah.

Saat sampai dirumah, alfa memerintahkan pada penjaga rumahnya untuk mengantar semua barang yang berada di mobil kedalam kamarnya.

Sedangkan ia kembali ke dapur.

Setelah menyediakan semuanya ia kembali kedalam kamar.

Melihat itu seluruh pelayan menjadi terkagum-kagum dengan tuan besarnya itu.

Didalam kamar.

"Taruh disitu aja pak,"ucap alfa kepada penjaga rumahnya.

Ketiga pria itu pun mengangguk lalu meletakkan barang-barang yang di bawanya ke atas meja.

"Kami permisi dulu tuan besar,"alfa hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah pintu tertutup rapat, alfa berjalan menuju tempat tidurnya. Dilihatnya angela yang tengah meringkuk kesakitan.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang