Part- 56

733 35 4
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Dipagi hari yang cerah, terdengar suara burung yang sedang berkicau.

Seorang gadis cantik bermata perak duduk di balkon ruang inapnya, tentu saja ia ditemani oleh sang kekasih.

"Kamu nanti mau lanjut kuliah dimana?"tanya adnan, matanya tak lepas dari gadis didepannya.

"Militer,"jawab angela datar, mendengar itu adnan langsung menyemburkan semua minuman yang berada didalam mulutnya. awalnya ia hanya asal mengatakan ingin lanjut sekolah kemiliteran, tetapi sekarang berbeda. ia rasa tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?

"Kenapa mas?"tanya angela sembari menyodorkan sapu tangan miliknya pada pemuda tampan didepannya.

Adnan menerima sapu tangan yang di sodorkan oleh angela, kemudian mengelap bibirnya.

"Kamu serius sayang?"tanya adnan dengan wajah kagetnya.

"Emangnya aku pernah bercanda?"angela meminum coklat hangatnya dengan santai.

"Enggak boleh jadi militer, yang lain!"kata adnan tegas.

"Terus, aku harus kuliah apa coba?"angela menatap adnan datar.

"Dokter aja, sama kayak mas."jawab adnan bersemangat.

Angela memutar matanya malas, "ogah, aku udah pernah bilangkan, kalo aku udah enggak minat buat jadi dokter."kata angela malas.

"Tapi, keahlian kamu di bidang dokter oke juga, walaupun kamu masih sma."ucap adnan yang hanya dibalas gelengan oleh angela.

"Baik, selain militer dan dokter."lanjut adnan lagi.

"Aku enggak tau mas, coba deh, request."

"Hmm, gimana kalau kamu jadi ibu rumah tangga aja? enggak perlu kuliah kamu cukup jaga anak-anak kita nanti, Gimana?"mendengar itu angela langsung membelalakkan kedua matanya.

"Bercanda ya?"

"Enggak kok sayang, mas serius."

"Aduh, kepalaku sakit mas."angela memegang pelipis nya.

"Astaga, kamu ini gimana sih, kepala kamu itu masih belum sembuh total, jangan terlalu banyak gerak. Ayo sekarang kita balik kedalam."ucap adnan was-was.

"Aku enggak mau, aku mau disini aja."angela langsung memeluk adnan.

Keduanya sama-sama hanyut dengan pelukkan mereka masing-masing.

Disisi lain.

Dua pemuda baru saja menginjakkan kakinya di rumah sakit.

Banyak pasang mata yang menatap kearah mereka, bergosip tentang mereka, namun keduanya sama sekali tak menghiraukan mereka.

Alfa dengan muka datarnya dan tatapan tajam nya.

Sedangkan alfi, pria itu berbanding kebalik dengan saudara kembarnya, kalau alfa versi dinginnya, maka alfi  versi hangatnya.

Pria itu mampu menghangatkan suasana dengan sifatnya yang ceria.
Maka dari itu, bukan sedikit kaum wanita yang mengidamkan nya.
Meskipun begitu, dihatinya hanya ada satu wanita yang sangat dicintainya, wanita cantik dengan mata hazelnut nya, yaitu caca resanyia.

Dari sekian banyak wanita yang mengidamkannya, ia hanya menyukai gadis itu. seorang alfi alexander jatuh kepesona seorang caca resanyia.

Alfi, berwajah tampan, matanya yang Indah dipandang, hidung mancung, alis tebal dan rapi, bulu mata yang lentik, bibir sexy, dengan tinggi badan 185 cm.
Banyak yang mengatakan bahwa alfi sempurna.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang