Part- 10

1.5K 49 1
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

KEESOKAN HARINYA.

Angela tengah berada didalam ruangan brave.

"Jadi? Gimana kabar vero?"tanya brave.

"Baik."jawab angela datar.

"Syukurlah. Nanti pulang sekolah, saya mau kerumah barengan sama anak yang lain."ucap brave yang hanya dibalas anggukkan singkat oleh angela.

"Kalau gitu gue ke kelas dulu."angela pun bangkit dari duduknya.

"Baiklah."

BRAK!

Angela menendang pintu kelasnya, membuat mereka semua yang berada didalam kelas terkejut.

"Angela. Dari mana saja kamu? Kenapa kamu baru muncul sekarang?"tanya adel dengan nada penuh kebencian.

"Kalau lo mau tau, lo bisa tanyak ke uncle gue. Gue lagi males ngedongeng."balas angela malas, ia pun berjalan menuju bangkunya.

"Caca, siapa unclenya angela? Biar saya panggil beliau kesekolah."tanya adel dengan kedua tangan di depan dada.

"Enggak usah repot-repot manggil uncle gue kesekolah. Dianya ada disitu."angela menunjuk kearah pintu dengan dagunya.

Melihat hal itu, mereka semua langung terkaget.

"Sir brave?!"

"Miss adel, bisa kita bicara sebentar?"adel langsung menganggukkan kepalanya.

"Saya tunggu diruangan saya, sekarang."setelah menghabiskan perkataannya, brave langsung pergi meninggalkan mereka.

"Jadi sir brave itu uncle kamu?"tanya adel dengan lembut pada angela.

"Enggak usah munafik. Mending lo susulin uncle gue."ucap angela datar.

Mendengar itu adel langsung terkaget.

"Maafin perlakuan saya yang tadi angela."ujar adel yang sama sekali tidak diperdulikan oleh angela.



Angela, caca dan grezily tengah menikmati makanan mereka dikantin.

Tak berselang lama lima pria datang dan langsung duduk bersama mereka bertiga.

Setelah selesai makan mereka melanjutkan aktivitas mereka, yaitu bercerita. Sedangkan angela dan alfa hanya fokus pada layar iphone mereka.

"Selama sebulan lo kemana aja?"tanya alfa memberanikan diri.

"Bukan urusan lo."balas angela tanpa menoleh kearahnya.

"Ngel, gue minta maaf yang pas kejadian dirumah."ucapan alfa melembut.

Angela tidak menggubris perkataan alfa.

"Ngel, gue min-"perkataan alfa menggantung di udara.

"Gue cabut!"tanpa menunggu jawaban dari kedua sahabatnya, angela langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Melihat itu alfa hanya bisa menghembuskan nafasnya berat.

"Lo yang sabar ya fa, Si angela emang gitu sifatnya. Tapi aslinya dia baik banget kok!"ucap caca yang dibalas anggukkan oleh alfa.

"Iya. gue yakin, suatu saat lo bisa bareng sama dia."lanjut grezily.

"Tapi kayaknya gue enggak bisa. Semakin gue berusaha untuk ngedeketin angela, semakin jauh dia dari gue. Berasa lagi ngegapai bintang di langit, susah di gapai."ucap alfa lirih.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang