Part- 41

905 34 0
                                    

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Adnan mengerutkan keningnya.

"Lo kenapa?"tanya kent-sahabat adnan yang notabennya adalah dokter spesialis jantung.

"Enggak apa."jawab adnan datar.

Kent mengerutkan keningnya.

"Tunangan lo?"tanya kent menerka.

Adnan menghembuskan nafasnya pelan.

"Kenapa dia?"tanya kent lagi.

"Gue enggak tau, seharusnya ini bukan jadwal nya menstruasi, tapi kenapa telfon gue di matiin? Dan dia juga ketus banget jawabnya."jawab adnan frustasi.

"Emang nya lo ngelakuin hal apa? Sampai buat angela badmood tanpa sebab gitu?"kent menatap sahabatnya itu.

"Gue kan udah bilang, gue enggak tau."balas adnan kesal.

"Belakangan ini lo sibuk sama kerjaan lo kan?"adnan mengangguk membenarkan.

"Terus, selama lo sibuk, lo ada ngabarin angela?"adnan menggelengkan kepalanya.

"Gue cabut dulu."perkataan kent sontak membuat adnan membelalakkan kedua matanya.

"Lo mau kemana?"tanya adnan.

"Jujur, gue malu jadi sahabat lo!"setelah menghabiskan perkataannya, kent menutup pintu ruangan adnan dengan kasar.

'Hah? Kenapa tuh anak tiba-tiba berubah?'

Tak berselang lama, adnan menepuk jidatnya, dengan cepat ia berlari menuju parkiran mobilnya, dengan jas dokter masih melekat pada tubuh atletis nya.


Setelah memarkirkan mobilnya, adnan langsung turun dari mobilnya.

"Assalamu'alaikum."ucap adnan setelah memasukki rumah.

"Wa'alaikumussalam. loh, Adnan?"

Adnan tersenyum ramah pada aldrian dan viola.

"Angela nya ada?"tanya adnan yang langsung dibalas anggukkan oleh viola dan aldrian.

"Ada, langsung kekamarnya aja."jawab aldrian.

"Thanks,"dengan cepat adnan berlari kekamar angela.

BRAK!

Tanpa sadar, adnan menendang pintu kamar angela.

"CARI MATI YA?"adnan tersentak mendengar bentakkan angela.

"Sorry,"

Angela membuka matanya lebar-lebar, rasanya suara yang barusan didengarnya itu terasa sangat familiar.

"Mas adnan?"

Adnan tersenyum hangat, kakinya melangkah menuju kasur angela.
Sedangkan angela kembali menutup kedua matanya.

"Aku ngantuk, mau istirahat."ucap angela datar.
Mendengar itu langkah adnan langsung terhenti.

"Maafin mas angela,"ujar adnan lirih.

Angela tidak memperdulikan perkataan adnan.

"Mas janji, lain kali kalau mas sibuk, mas akan kabarin kamu setiap saat."

"Sabodo,"jawab angela ketus.

"Angela, sayang. mas minta maaf."ucap adnan lembut.

'Huft! Gue iyain aja deh, biar bisa lanjut tidur.'

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang