Note : typo berserakkan :)
◇◇♡♡◇◇
Angela meminum teh nya dengan anggun.
"Maafkan kami berdua angela, kami tidak bisa ikut mengantar ketempat peristirahatan terakhir kedua orang tua kamu."ucap herry sedih.
Angela meletakkan gelasnya di atas meja.
"Tidak apa om. Oh ya, apa ada sesuatu yang ingin di bahas? Tidak mungkin kan ada undangan tanpa tujuan?"tanya angela datar.
"Ternyata kamu lebih pintar ya, angela."ucap herry memuji.
Alward (tangan kanan keluarga Alexander) meletakkan sebuah map di depan angela.
Angela menatap map yang sudah kelihatan kusam tersebut."Ambil dan lihat lah."angela terdiam cukup lama sebelum membuka map tersebut.
Saat ia membaca semua kertas yang berada didalam map tersebut lutut angela langsung melemas.
"Itu semua adalah titipan mendiang valerie, beliau bilang untuk memberikannya pada kamu saat ia sudah tidak ada lagi. bahkan kami saja tidak tahu isi dari map itu."perjelas valerie.
"I-ini enggak mungkin."ucapnya pelan, angela berusaha sekuat tenaga agar air matanya tidak jatuh dihadapan mereka.
Sebuah foto terjatuh dari dalam map tersebut.
Angela mengambil foto itu dan langsung menatap foto tersebut dengan seksama.
"Inikan..."seketika pandangan angela menjadi gelap.
Melihat hal itu, alana kembali menyimpan semua berkas dan foto kedalam map. Setelahnya baru mereka membawa angela kedalam kamar.
•
11 TAHUN YANG LALU.
Seorang gadis yang begitu imut dan ceria tengah berlari dengan ria ditaman.
Gadis kecil itu berlari sembari menggendong sepasang boneka teddy bear kesayangannya.
Gadis kecil itu tersenyum lebar melihat kupu-kupu bewarna putih yang terbang disekitarnya.
"Cantik."ucap gadis kecil itu pelan.
Dari kejauhan gadis kecil itu melihat beberapa pria berbadan besar tengah memukuli seorang anak laki-laki.
Dengan cepat gadis kecil itu menghampiri mereka.
"Paman, paman enggak boleh mukul olang lain sembalangan. Kasian dia kalau dipukulin telus."ucap gadis kecil itu.
Gadis kecil itu berdiri tepat didepan anak laki-laki tersebut.
"Heh bocah. Kamu enggak usah ikut campur. Minggir sana! sebelum kamu yang kami pukul."kata salah satu pria berbadan besar tersebut.
Gadis kecil itu sama sekali tidak menghiraukan perkataan pria tersebut.
Ia menatap tajam pria tersebut."Paman jelek. Aku benci kalian semua. PAPI, MAMI. ADA PAMAN JELEK JAHAT."gadis kecil itu berteriak sekencang-kencangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
'SENIOR & JUNIOR'
RomanceBermula dari 'INTERNASIONAL SCHOOL' sekolah SMA terfavorit di Jakarta. Up setiap seminggu sekali🤍 khusus januari update nya setiap hari yaa IG = @yunoolyee