Part- 28

1K 32 3
                                        

Note : typo berserakkan :)

♤♤♡♡♤♤

Saat selesai makan, mereka mengobrol hangat.

Sedangkan angela dan adnan hanya diam saja sembari mendengarkan obrolan mereka.

"Kamu udah packing semua barang?"tanya adnan yang dibalas anggukkan kepala oleh angela.

"Mas?"tanyanya balik.

"Sudah."balas adnan, angela menganggukkan kepalanya singkat.

"Mana hp kamu?"tanya adnan.

"Kenapa?"angela menatap adnan dengan satu alis terangkat.

"Sini."angela meletakkan iphonenya di atas tangan adnan.

Entah apa yang dilakukan oleh adnan dengan iphonenya, angela juga tidak tau.

Tak berselang lama, iphone adnan yang berada di depan angela berbunyi.

Angela menatap layar iphone adnan sekilas.

'Gabri'

"Mas, gabri nelfon tuh."ucap angela, adnan langsung menekan tombol hijau pada layar iphone nya.

"..."

"Ada apa?"

"..."

"Terus?"

"..."

"Yaudah, terserah!"

"..."

"Iya."

(Tutt)
Setelah sambungan telfon terputus, adnan kembali meletakkan iphonenya di atas meja.

Adnan tersenyum lembut pada angela kemudian tangannya mengusap pipi angela dengan sayang.

"Kenapa?"tanya angela heran melihat sikap adnan yang tiba-tiba berubah, walaupun biasanya seperti itu, tapi kali ini ia bingung dengan sikap adnan.

"Enggak ada sayang."jawab adnan lembut dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.

Angela mengusap tangan adnan yang berada di pipinya.

"Tuan putriku sangat cantik."ucap adnan yang membuat angela langsung salah tingkah.

"Bacot!"angela memalingkan wajahnya kearah lain. siapa saja yang melihatnya dapat mengetahui bahwasannya gadis cantik itu tengah salting saat ini.

Melihat itu, raka dkk langsung tersenyum jahil.

"Apa ini akhir ceritanya? primadona es kita luluh dengan seorang dokter yang tampan dan lembut?"raka tersenyum mengejek kearah dua pasangan yang tengah dilanda cinta itu.

"Huh! Nggak nyangka, si es bisa sebucin ini!"sambar elang diiringi kekehannya.

"Baru kali ini gue liat es kayak gini, ya nggak boy?"sahut leo.

"Yups!"balas kedua pria itu bersamaan.

Mendengar itu angela langsung memutar matanya malas.

"Berisik lo bertiga!"katanya kesal.

Raka, elang dan leo langsung terkekeh melihat rona merah yang tercetak jelas di pipi angela.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang