Part- 33

1K 32 2
                                    

Note : typo berserakkan :)

♤♤♡♡♤♤

Angela berjalan dengan kesal menuju ruangan brave.

BRAK!

"UNCLE!"

"Astaghfirullah."

Angela tersenyum smirk melihat ekspresi kaget brave.

Ia mendaratkan bokongnya di atas kursi tepat didepan meja kuasa brave.

"Uncle sayang, apa kabar?"tanya angela dengan nada yang sengaja dibuat-buatnya.

Melihat itu brave langsung memasang ekspresi jijik nya.

"Ewh banget!"ucap brave yang membuat angela langsung memutar matanya malas.

"Ini lah kan, giliran gue baik-baik, malah diginiin. Semua laki-laki emang sama aja ya!"kata angela kesal.

"Hehe,"brave menunjukkan cengiran andalannya.

"Tau ah, jadi ga mood gue!"angela bangkit dari duduknya.

"Kenapa sih markonah?"angela kembali mendaratkan bokongnya di kursi.

"Uncle, bosen. jalan yuk."ajakan angela sontak membuat brave membelalakkan kedua matanya.

"Hah?"

"Budek ya?"brave menggelengkan kepalanya.

"Umur uncle berapa?"

"Masih muda."

"Iya, masih mudanya berapa supritno!"

"28, kalo enggak salah."

"Gimana sih, nginget umur sendiri aja masih bego! Kok bisa lah jadi guru."ucap angela pedas.

"Iya, ayo kita jalan."

"Enggak ah, udah enggak mood gue."

"Yakin?"

"Iya,"

"Yaudah, kalau gitu, saya aja yang pergi."

"Yaudah,"

"Oke, saya pergi nih."

"Karena uncle maksa, angela ikut aja deh, kasian uncle. Hehew!"brave memutar matanya malas, ingin rasanya ia menenggelamkan ponakkan nya itu.

'Sabar brave, sabar. Ini cobaan buat lo.'

"Serah lu dah bocah!"kesal brave, ia langsung keluar dari ruangannya dan diikuti angela di belakangnya.

¤♡¤♡¤♡¤♡¤

Angela dan brave sampai di sebuah mall ternama di kota mereka.

"Kamu mau ngapain dulu?"tanya brave seraya melirik kearah wanita yang berada di sampingnya.

"Pertama, makan dulu. Habis makan baru belanja."brave menggelengkan kepalanya.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang