Part- 40

897 34 0
                                        

Note : typo berserakkan :)

◇◇♡♡◇◇

Angela menatap leo tajam.

"Tuh bibir enak banget ngomongnya,"ucap angela, seketika mereka merasakan hawa mematikan disekitar mereka.

"Hehe, ampun ngel. Enggak lagi deh."leo membentuk jarinya menjadi bentuk ✌

"Tapi, terserah lo deh, kalo lo beneran serius sama sepupu gue gas aja, asal lo jangan nyakitin dia."angela menghembuskan nafasnya.

"Beneran?"leo menatap angela dengan tatapan berbinar.

"Hmm."

"Serius ngel?"

"Pengen banget ya gue tendang?"

"Ah, e-enggak. Hehe, thanks ya. lo emang bff gue yang paling gue sayang."saat leo hendak memeluk angela, dengan cepat tangan angela ditarik oleh seseorang.

"Jangan macem-macem lo sama angela!"kata orang itu dengan angela yang berada didalam pelukannya.

Mereka yang berada disitu langsung terkejut.

"Alfa?!"

"Ngel, lo enggak di apa-apain kan sama nih terong?"alfa memegang pipi angela dengan kedua tangannya.

Angela menggeleng pelan.

"Heh setan, maksud lo apaan? Gue bukan terong ya!"leo menatap alfa tajam, sedangkan yang ditatap hanya menaikkan kedua bahunya acuh tak acuh.

"Hi~ teman,"alfi melambaikan tangannya di udara.

Ketiga pria itu pun berpelukan dengan kelima pria itu.

Tak berselang lama, iphone grezily berbunyi.

"..."

"Ya, otw!"
(Tutt)

"Girls, ayo kekelas."ucap grezily yang langsung dibalas anggukkan oleh caca dan angela.

"Sil, lo balik kekelas sana."kata caca yang langsung dibalas anggukkan oleh sisil.

"Kita cabut dulu,"setelahnya keempat wanita itu langsung pergi meninggalkan mereka semua.

■■■□□■■■

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, ketiga wanita itu bahkan enggan beranjak dari duduknya.

"Grez, gue pinjem buku catatan mm lo dong,"ucap caca.

"Nih."grezily menyodorkan buku tulisnya dan langsung diambil oleh caca.

Ketiga wanita itu sibuk mengerjakan pr yang diberikan oleh guru mapel mereka.

~dilain sisi~

Seorang wanita tengah berada didalam gedung pelayanan.

Saat gilirannya tiba, ia langsung memasukki ruangan.

"Saya mau bayar uang sekolah mbak,"ucap sisil pada petugas bank.

"Atas nama?"tanya petugas itu dengan senyumannya.

"Prisilia becker mbak,"jawab sisil.

"Sebentar ya, saya cek dulu."sisil menganggukkan kepalanya.

"Atas nama prisilia becker sudah dibayar semua nona."mendengar itu sontak sisil terkejut.

"Hah? Siapa yang bayar mbak?"tanya sisil.

'SENIOR & JUNIOR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang