'SENIOR & JUNIOR'

Part- 29

Note : typo berserakkan :)

♤♤♡♡♤♤

Angela dan adnan turun dari pesawat.

Koper mereka di bawa oleh para bodyguard alexander.

"Nona besar, ini jaket dan syal anda."bodyguard itu memakaikan jaket dan syal pada angela.

"Tuan, ini jaket dan syal anda."adnan menganggukkan kepalanya, tangannya menerima jaket dan syal yang diberikan oleh para bodyguard itu.

"Sini, biar aku pakein."angela mengambil jaket dan syal dari tangan adnan dan langsung dipakaikannya ke tubuh adnan.

"Makasih sayang."ucap adnan yang dibalas anggukkan oleh angela.

"Mari."keduanya berjalan memasukki bandara internasional sydney.

Saat mereka selesai check in, suasana bandara seketika menjadi riuh karena para wartawan yang sudah berlari kearah angela.

Saat itu juga, genggaman tangan angela pada adnan terlepas.

Angela berada di tengah-tengah wartawan tersebut.

"Cepat!"seru para bodyguard.

Karena berdesakkan dan terlalu berisik, angela langsung berjongkok di lantai sembari menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.

"Permisi!"adnan langsung menerobos para wartawan itu hingga ia berdiri didepan angela.

Dengan sigap adnan memeluk tubuh angela.

"MINGGIR!"teriakkan para bodyguard sontak membuat para wartawan itu melangkah mundur.

"M- mas adnan?"angela bergumam sebelum ia jatuh tak sadarkan diri.

•
•

Mereka semua tengah berada didalam kamar angela.

"Dasar wartawan baj*ngan!"umpat caca.

Mereka semua menatap kearah angela yang masih belum sadarkan diri di atas tempat tidurnya.

"Kenapa angela bisa pingsan?"tanya adnan bingung.

"Dia punya trauma sama hal-hal yang berbau wartawan."jawab alfa, matanya menatap angela dengan tatapan khawatir.

Melihat tatapan alfa, adnan langsung mengerti.

"Angela akan baik-baik saja."ujar adnan pelan, ia menepuk pundak alfa.

"Ah, iya. Semoga aja bang!"balas alfa.

'Apa ini yang dinamakan cinta segitiga?'batin alfi, caca dan grezily.

"Eungh!"mereka semua langsung berlari ke tempat tidur.

"Angela!"alfa langsung memeluk tubuh angela erat.

"Eh?"angela tersenyum kemudian membalas pelukkan alfa.

"Gue enggak papa kok, lo jangan khawatir gitu dong."ucap angela, ia memukul pelan bahu alfa.

"Syukurlah~"alfa tersenyum lebar kearah angela, menampakkan kedua lesung pipinya.

"Sahabat gue yang satu ini pengertian banget sih."kata angela pada alfa.

"Wajar gue khawatir, lo sahabat sehidup semati gue!"kesal alfa.

"Bodoh,"angela menyentil bibir alfa.

"Dasar, cewek bar-bar!"alfa menatap tajam kearah angela.

"Gila!"balas angela tak mau kalah.

Angela bangkit dan langsung mendorong tubuh alfa kesamping.

"Peluk~"gadis cantik itu merentangkan kedua tangannya kearah adnan.
Seakan mengerti adnan langsung berhambur kepelukkan angela.