Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Kini seorang gadis dengan surai coklat tampak berdiri di depan pintu kayu. Tangannya terangkat, mengetuk pintu itu.
"Bu," panggilnya pada seseorang yang berada di dalam. Hingga kelang sepersekian detik, pintu pun terbuka bersamaan dengan keluarnya seorang wanita yang sudah cukup berusia.
"Charlie kau sudah pulang?! Ya ampun, kemana saja kau? Ibu sangat mengkhawatirkanmu," ucap wanita itu sembari memeluk gadis bernama Charlie yang berdiri di hadapannya.
"Maaf Ibu, Charlie lupa memberitahu Ibu jika tadi pergi ke taman. Charlie terlalu asik memandangi langit hingga lupa waktu, jadinya telat pulang. Maaf, ya, Bu," jelas sang gadis-Charlie dengan lembut meminta maaf sembari membalas pelukan ibunya.
"Ya sudah, kalau begitu cepat masuk dan langsung mandi. Lain kali, izin dulu ke Ibu kalau kamu mau pergi."
"Iya, Ibu. Charlie janji mulai saat ini akan selalu izin setiap hendak pergi." Charlie tersenyum manis. "Kalau begitu Charlie mandi dulu. Nanti Charlie akan menyusul Ibu dan Ayah makan malam bersama setelah mandi. Dah, Ibuku yang cantik! Charlie sayang Ibu!" Charlie mulai melangkah masuk ke dalam rumahnya, berjalan santai menuju kamar mandi guna membersihkan diri.
.
"Ibu, Ayah, aku sudah selesai. Terima kasih makanannya, aku akan kembali ke kamar," sahut Charlie mengangkat piring bekas makannya ke dapur kemudian melangkah ke kamarnya.
Setibanya di kamar, Charlie langsung merebahkan dirinya di atas kasur queen size miliknya. Ia membuka ponsel, melihat ada beberapa notifikasi chat yang masuk dari temannya yang bernama Natasya.
Natasya: Charlie, kenapa kau pulang duluan tadi siang? Biasanya kau akan pulang paling lama dan menunggukuselesai kelas tambahan
Charlie: Maafkan aku Aku tidakenakbadan
Natasya: Bohong! Kalau kau tidak enakbadan, kenapa tidak katakan padaku dari awal?! Mengaku saja lah!
Charlie: Ck! Iya-iya aku bohong
Natasya: Benar kan apa kataku! Sekarang jelaskan semuanya!