20. Kecewa

904 89 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Sekarang, aku berada di taksi untuk menuju ke rumah. Setelah kejadian beberapa menit lalu, aku benar-benar tidak dapat mengendalikan diri.

Kecewa? Benci? Sakit? Ya, itu yang aku rasakan sekarang. Setelah dia melakukan 'hal itu' padaku, aku jadi sangat membencinya.

Kenapa? Kenapa dia menciumku?! Apa aku melakukan kesalahan yang membuatnya marah?!

Aku hanya bisa terisak pelan meratapi segalanya.

Dia, yang akhir-akhir ini selalu muncul dalam setiap mimpiku. Dia, yang akhir-akhir ini selalu datang menolongku. Dia, yang mulai tumbuh dalam hatiku. Dan, dia pula yang menghancurkan kepercayaanku.

"Nona, kau tidak apa-apa? Kenapa menangis?" Tiba-tiba saja, aku mendengar supir taksi berucap khawatir.

"Ah, aku tidak apa-apa. Mataku hanya perih karena debu." Dengan cepat, aku menghapus air mataku dan tersenyum simpul.

Kulihat, supir taksi hanya mengangguk-anggukan kepala.

***

Sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamar dan merebahkan diriku di atas kasur. Aku kembali menangis diam di bantal kesayanganku.

Tok, tok, tok ...

Tak berselang lama, aku mendengar seseorang mengetuk pintu kamarku.

"Charlie Sayang, ada apa denganmu, Nak? Kenapa matamu memerah?" Ibu bertanya khawatir dari luar kamar.

Ya, aku tahu mataku pasti merah dan bengkak sekarang. Ibu pasti melihatnya tadi, saat aku memasuki rumah.

"Aku tidak apa-apa, Bu. Mataku hanya sedikit sakit," jawabku bohong.

"Benarkah? Kau tidak sedang menangis 'kan?"

Deg!

Jangan sampai ibu tahu jika aku memang sedang menangis!

Buru-buru aku membalas ucapan ibuku. "T-tidak, Bu! Charlie benar-benar tidak apa-apa."

Ibuku diam dan tak lagi bertanya. "Baiklah kalau begitu, kau istirahat saja."

Setelahnya, aku mendengar Ibu melangkah pergi dari pintu kamarku.

Aku kembali menangis, membasahi bantalku. Sekarang, aku sudah membohongi ibuku!

Tangisanku terus berlanjut sampai aku tertidur.

***

Charlie terbangun dengan keadaan yang berantakan. Matanya bengkak, rambutnya kusut, dan masih terlihat sisa-sisa air mata di kedua pipinya.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang