49. Story

1K 70 5
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Charlie mulai mengeluarkan mobil hitam milik ayahnya dari garasi.

Ia bersyukur karena hujan malam ini sangat deras, sehingga menutupi bunyi mobil.

***

Malam menunjukan pukul 00.00. Para anggota keluarga Lim telah kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat.

Hujan deras masih saja mengguyur bumi dan belum kunjung reda sampai saat ini. Cuaca yang amat dingin seakan-akan menusuk, masuk ke dalam kulit.

Shasa, seorang gadis dengan sepasang mata berwarna aqua, tengah bergulat dengan selimutnya.

Entah kenapa, malam ini ia merasa tidak tenang. Ia membalik-balikan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk mencari tempat ternyaman di kasur queen size miliknya tersebut.

"Ck! Ada apa dengan diriku?!" kesalnya pada dirinya sendiri.

Dia menelentangkan dirinya sembari menatap langit-langit kamar yang berwarna hitam.

"Huh ...." Helaan nafas panjang berhasil keluar dari mulutnya.

Kini, ia berusaha memejamkan matanya kembali, namun hal itu sia-sia dan tak membuatnya sama sekali tertidur ataupun mengantuk.

Dia kembali mencoba memutar badannya ke kiri dan kanan selama beberapa menit. Hingga pada akhirnya, setelah lima menit mengulangi kegiatannya tersebut, ia pun tertidur.

.

[00.30 AM]

Hujan masih turun dengan derasnya membasahi bumi. Cuaca menjadi lebih dingin dari sebelumnya, dan petir-petir besar menggelegar keras di langit.

Bayangan seseorang nampak di sebuah pintu berwarna coklat. Terlihat bayangan itu membuka pintu kayu di depannya, lalu masuk ke dalam ruangan di balik pintu itu.

Sepuluh menit kemudian, bayangan itu kembali keluar dengan keadaan yang sedikit berantakan, dan tampak smirk kecil tergambar jelas di bibir bayangan tersebut.

***

Charlie berhenti di sebuah rumah besar berwarna hitam. Entah apa yang ada di pikirannya, hingga membawanya sampai ke sini.

Dia memarkirkan mobil milik ayahnya, tepat di depan rumah tersebut. Beruntungnya, pagar rumah itu tidak tertutup, sehingga dengan mudahnya dia bisa masuk ke dalam halaman rumah tersebut.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang