Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
"
"Jadi ...."
"Jadi kenapa?! Cepatlah sedikit, aku sangat penasaran!" perintah Natasya yang sudah mati penasaran.
"Kau sangat tidak sabaran!" sindir Charlie.
"Kau yang lama!" balas Natasya. "Cepatlah! Jadi kenapa?!"
"Ck! Jadi, pagi tadi aku bertemu dengan Kevin!" Charlie menjelaskan dengan sedikit tak niat.
"Hah?! Dia sudah kembali masuk?!" Natasya berdiri sangking kagetnya.
Charlie mengangguk. "Ya, dia sudah masuk hari ini. Dan, satu lagi." Charlie menggantungkan kalimatnya.
"Apa?!" Natasya menatap Charlie yang nampak sedih(?)
"Kevin dan Shasa, akan bertunangan," tambah Charlie menunduk dalam.
"Ha?! Kau serius?!" Natasya menautkan alisnya, nampak tak percaya dengan kedua mulutnya yang menganga.
"Iya. Shasa sendiri yang mengatakan bahwa dirinya telah dijodohkan dengan Kevin," urai Charlie.
"Dan kau percaya?! Ayolah Charlie, dia mungkin masih dendam denganmu, jadi dia mengatakan kebohongan itu agar kau merasa sedih!" Natasya tak percaya dengan apa yang Shasa katakan kepada Charlie.
"Awalnya, aku memang mencoba untuk tidak percaya. Tapi, setelah aku berbicara pada Kevin tentang hal itu, aku jadi percaya," lirih Charlie.
"Kau memangnya sudah bertanya pada Kevin?"
"Ya, dia memang tak menjawab. Tapi, gerak-geriknya sangat jelas mengatakan bahwa semua itu benar."
"Jadi, apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Natasya berucap dalam menatap Charlie yang masih menunduk.
"Aku akan menjaga jarak dari Kevin." Charlie menjawab singkat.
"Kau bagaimana, sih?!" Natasya berdiri dari kursinya dan menepuk kedua pundak Charlie. "Charlie! Aku tahu selama ini kamu menyukai Kevin, dan begitu pula sebaliknya. Kevin menyukaimu!"
"T-tidak benar! Aku tak menyukainya sama sekali!" elak Charlie menepis tangan Natasya di pundaknya.
"Bohong! Aku tahu kamu menyukainya!"
Charlie diam, tak membalas Natasya. Dia akui dirinya memang selalu berdebar saat berada di dekat Kevin. Tapi, apakah itu cinta? Semudah itukah dirinya jatuh cinta?
"Sudahlah! Aku tak akan ikut campur lagi. Aku hanya memperingatkanmu Charlie, jangan salah dalam mengambil keputusan! Kau bisa saja menyesal suatu hari nanti!" Natasya berucap tegas ke Charlie.