.
.
.
.
.
Saat ini Charlie tengah berada di dalam taksi menuju kampusnya. Dirinya sudah setengah perjalanan dan beberapa menit lagi akan sampai. Merasa cukup bosan, Charlie pun membuka tasnya dan berniat mengambil sebuah novel yang selalu dirinya bawa kemana-mana setiap saat. Namun, tangannya tiba-tiba saja terhenti tatkala merasakan sesuatu benda yang tak asing. Dengan cepat Charlie segera mengeluarkan benda tersebut. Ia mendapati sebuah sapu tangan putih dengan motif mawar yang terlihat sudah bersih nan wangi.
Berdasarkan ingatannya, kemarin malam dia sempat mencuci sapu tangan itu. Dan beruntungnya pagi tadi langsung kering, sehingga dia bisa mengembalikannya hari ini? Entahlah, dia juga tak tahu bagaimana cara mengembalikan sapu tangan itu, jika dirinya saja tak mengenal pemiliknya sama sekali.
Aku ingin mengembalikan sapu tangan ini padamu, tapi ... aku tak tahu kau siapa, dan di mana kau tinggal. Charlie mencium aroma dari sapu tangan itu. Sudahlah, semoga saja suatu saat nanti kita akan bertemu lagi di suatu tempat, dan pada saat itu tiba, akan aku kembalikan padamu. Sementara, lebih baik aku simpan, batinnya kembali memasukkan sapu tangan itu ke dalam tas.
"Nona, kita sudah sampai." Suara dari sopir taksi membuat Charlie kembali ke dunianya. Ia segera menoleh keluar dan mendapati bahwa dirinya telah berada tepat di depan gerbang kampusnya sekarang.
"Ah iya, terima kasih, Pak. Ini uangnya," tutur Charlie sopan sembari memberikan beberapa lembar uang ke sang sopir.
Setelahnya ia pun bergegas keluar, menghampiri seorang gadis berambut pirang yang tampaknya telah menunggu dirinya sedari tadi. "Natasya! Sudah lama menungguku?" tanya Charlie menyengir lebar.
"Setengah jam aku menunggumu di sini kau tahu?! Lihat diriku! Sudah berlumut karena menunggumu dari tadi!" sindir Natasya memanyunkan sedikit bibirnya karena kesal melihat Charlie yang baru saja datang usai lewat tiga puluh menit dari jam perjanjian mereka.
"Ahahaha ... maaf. Aku bangun kesiangan," cetus Charlie tertawa kikuk, menggaruk lehernya yang tak gatal."Ya-ya, kau memang selalu begitu! Sudahlah, lebih baik kita langsung masuk ke kelas," ajak Natasya mendapati anggukan dari Charlie.
.
"Jadi, apa yang membuatmu pulang lebih cepat kemarin?" tanya Natasya setelah mereka sampai di dalam kelas.
Charlie mendudukkan diri di bangku kepunyaannya yang berada tepat di depan Natasya. Selesainya menaruh tas, Charlie pun menengadah, memandang Natasya yang juga sudah duduk manis di bangku miliknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Vampire [END]
Vampire[Fantasy, Vampire, Romance, Action] ~First Story~ 🎖 # 1 Vampir - 7 Januari 2024 🎖 # 1 Vampire - 7 Januari 2024 🎖 # 1 Human - 23 Maret 2024 🎖 # 2 Manusia - 24 Agustus 2021 🎖 # 3 Misteri - 29 September 2021 🎖 # 5 Kevin - 26 Januari 2022 🎖️ # 13...