25. Kembalinya teman lama

909 84 6
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Kevin mengajak Eren pergi ke taman kampus. Mereka berhenti setibanya di sebuah pohon besar.

"Tck! Kenapa harus membicarakan bisnis sekarang?! Padahal, kita bisa membicarakannya besok bukan?!" sungut Eren kesal dengan pemaksaan Kevin.

"Aku tidak memaksamu, kau sendiri yang mau tadi," balas Kevin datar dan tenang.

"Apa?! Aku?! Enak saja kau!" pekik Eren. "Jika kau tidak mengajakku kesini, mungkin aku bisa mengantar Charlie pulang!"

"Aku tidak peduli."

"Huh ... kau tidak berubah sama sekali! Masih saja suka bersikap datar dan seenaknya!" sindir Eren kala teringat masa di mana ia mengenal Kevin.

Ya, Eren dan Kevin adalah teman dekat semasa Sekolah Menengah Atas. Mereka lalu berpisah saat tamat dan memilih berkuliah di tempat yang berbeda.

Kini, mereka berhasil dipertemukan lagi di Inggris. Dan karena, mereka bisa dibilang 'calon CEO' perusahaan masing-masing. Jadi, mereka memutuskan untuk memulai kerja sama.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan tentang bisnis ini?" tanya Eren dengan cepat. Dia benar-benar tidak sabar ingin mencari Charlie sebelum gadis itu pulang. Eren sangat ingin mengantar Charlie.

"Tidak ada," jawab Kevin singkat, padat, dan tidak jelas.

"Ha?! Kau memang gila! Dasar sialan!" umpat Eren sangat-sangat kesal dengan keanehan Kevin.

Eren memutar balik badannya, hendak pergi meninggalkan Kevin yang dia pikir sedang bersikap tidak jelas.

"Tunggu!" Kevin menghentikan langkah Eren. "Aku ingin bertanya satu hal padamu."

Eren membalik badannya. "Apalagi rambut uban?! Aku tidak ingin mendengar apapun lagi darimu!" tolak Eren mentah-mentah.

Eren kembali membalik tubuhnya dan melanjutkan langkahnya.

"Kau siapanya Charlie?" Tiba-tiba, sebuah ucapan keluar begitu saja dari Kevin, dan membuat Eren lagi-lagi menghentikan langkahnya.

"Charlie?" Eren berbalik dan mendekati Kevin.

"Hn."

"Kau kenal Charlie?" Eren memastikan ucapan Kevin yang sebenarnya.

"Hn," jawab Kevin singkat, padat, dan tidak jelas.

"Bukankah kau tadi mengatakan bahwa kau dan Charlie tidak saling mengenal?!" seru Eren.

"Kapan aku mengatakan itu?" Kevin mengerutkan dahinya.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang