33. Mencuri?!

747 66 6
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

[Pagi hari, di kediaman keluarga Van]

Charlie Van, terbangun dengan nada alarm yang berbunyi keras. Jam menunjukkan pukul delapan pagi. Hari ini dia bangun lebih siang dari hari-hari biasanya, dikarenakan libur akhir pekan.

Charlie bangkit, lalu duduk di kasurnya. Matanya masih memicing-micing, berusaha menangkap cahaya yang hendak masuk.

Tak lama, Charlie berdiri dan mengambil handuk yang tergantung di depan kamar mandinya. Setelahnya, ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

.

"Pagi, Ibu, Ayah!" sapa Charlie baru saja turun dari lantai kedua rumahnya.

"Pagi juga, Sayang! Sini, cepatlah duduk," ucap sang ibu.

Charlie mengangguk lalu menduduki dirinya di sebelah sang ibu.

Acara sarapan pagi pun dimulai. Bunyi keras dari gesekan sendok dan alat-alat makan lain, memecah keheningan sampai acara makan selesai.

"Sayang, setelah ini kau pergi ke pasar, ya." Charlie yang baru saja selesai makan, langsung menoleh saat ibunya berbicara.

"Apa yang harus aku beli?" tanya Charlie sembari mengelap mulutnya dengan tisu.

"Bahan-bahan dapur. Kemarin ibu tidak jadi membelinya karena hujan deras, jadi ibu menyuruhmu untuk membelinya hari ini," jelas sang ibu.

"Baiklah, akan aku belikan." Charlie mengangguk lalu meminum air putih.

Setelahnya, Charlie berdiri dan pergi ke kamarnya untuk mengambil jaket.

"Ibu, mana uangnya?" Charlie kembali menghampiri sang ibu setelah selesai mengambil jaket.

"Ada di atas kulkas," sahut sang ibu.

Dengan segera, Charlie mengambil beberapa uang kertas di atas kulkas.

"Ibu, Ayah, Charlie pergi!" serunya setelah selesai mengambil uang.

"Tunggu Charlie! Kau tak membawa mobil Ayah?" Sang Ayah menghentikan langkah Charlie yang hendak menuju pintu keluar.

"Tidak Ayah, aku akan naik taksi saja. Lagipula, pasarnya cukup dekat." Entah ada angin apa, tiba-tiba saja Charlie memilih untuk naik taksi daripada menggunakan mobil.

"Ya sudah, kalau begitu hati-hati!"

"Iya, Ayah."

Setelahnya, Charlie kembali melangkah dan keluar dari rumah.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang