Prince Vampire [END]

47. Come back

.

.

.

.

.

[Mansion keluarga besar Lim]

"Ada apa, Papa?" Shasa duduk di sofa ruang tamunya, menatap papanya yang duduk di depannya. "Kenapa Papa meneleponku?"

Sang papa, atau biasa dikenal dengan nama Eben Lim, menyahuti putrinya. "Papa mendengar kabar bahwa Kevin akan ke sini sebentar lagi."

Seketika, kedua mata aqua Shasa melotot lebar mendengar informasi dari papanya.

"Hah?! Benarkah?!" serunya memastikan.

"Ya, dia ingin menemui dirimu dan meminta maaf, karena selama sebulan ini dia menghilang," jelas Eben.

"Em! Aku ingin meminta penjelasan darinya, mengapa dia menghilang selama ini!" tutur Shasa.

"Kalau begitu, segeralah bersiap-siap!"

"Baiklah, Papa!"

Dengan cepat, Shasa langsung berlari ke kamarnya dan bersiap-siap.

Pertama-tama ia membersihkan dirinya, lalu memakai pakaian yang sederhana namun masih terlihat elegan. Serta tak lupa pula, polesan sedikit make-up di wajahnya. Setelah selesai melakukan semua persiapan, Shasa kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa sembari menunggu kedatangan sang tunangan.

***

Sudah lima belas menit tepat Shasa menunggu Kevin di ruang tamu mansion-nya, tapi Kevin belum menunjukkan kedatangannya sama sekali. Hingga tak lama, akhirnya suara bel pintu yang Shasa tunggu-tunggu pun berbunyi.

Shasa dengan segera, langsung berlari menuju pintu dan membukanya.

Kriet ...

Shasa tersenyum lebar saat mendapati orang yang benar-benar ia rindukan kini berada di depannya sekarang.

Tanpa banyak kata-kata, Shasa memeluk tubuh tegap Kevin. Ia mencium aroma khas maskuline dari tubuh laki-laki itu. Benar-benar aroma yang sangat ia rindukan, pikirnya.

"Kevin! Akhirnya aku melihatmu lagi!" Shasa mengeratkan pelukannya.

"Hn. Maafkan aku karena menghilang."