15. Mencari dirinya

860 103 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Sang surya mulai menampakkan dirinya, beriringan dengan nyanyiin burung-burung nan indah. Kokokan panjang ayam juga ikut bersahutan, menjadikannya sebagai satu-kesatuan irama merdu di pagi hari.

Charlie dan Natasya terbangun karena nada alarm yang sangat keras. Mereka bangkit, pergi ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus bersama-sama. Setelahnya, mereka turun ke lantai bawah, berniat mengisi perut dengan sarapan yang lezat.

"Natasya, bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak?" tanya Ibu Charlie kepada Natasya.

"Tentu saja, Bi! Aku tertidur sangat nyenyak!" jawab Natasya antusias.

"Kalau begitu, kau boleh menginap di sini kapanpun kau mau. Rumah ini selalu terbuka untukmu," ucap Ibu Charlie.

Natasya mengangguk. "Ya, Bi."

Setelah itu, Charlie dan Natasya segera menghabiskan sarapan mereka. Usai semuanya habis, mereka berdua langsung melesat menuju kampus bersama dengan Ayah Charlie yang mengantar mereka menggunakan mobil.

Setibanya di kampus, kedua gadis itu segera masuk ke kelas dan mengikuti jam pelajaran seperti biasanya.

***

"Charlie ayo ke kantin!" ajak Natasya menghampiri Charlie yang masih membereskan buku-bukunya.

"Tunggu sebentar, aku ingin membereskan buku-buku milikku terlebih dahulu," ucap Charlie.

Natasya mengangguk. Ia menunggu Charlie sampai selesai membereskan buku-bukunya.

.

Setibanya di kantin, mereka langsung memilih tempat duduk dan memesan makanan.

"Natasya!" panggil Charlie.

"Hn?" Natasya menoleh, menatap Charlie sembari mengunyah makanannya.

"Apa kau melihat Kevin hari ini?" tanya Charlie.

"Tidak." Natasya menggeleng.

"Hmm ... tidak biasanya dia tak terlihat. Dia selalu jadi pusat perhatian di sini." Charlie menopang dagunya dengan telapak tangan, tampak berpikir.

"Mungkin hari ini dia absen untuk tidak hadir?"

"Sepertinya." Charlie menyahuti. "Ah! Bagaimana jika kita pergi saja ke kelasnya?"

"Memangnya kau tahu dimana kelasnya?"

"Dia pernah mengatakan bahwa dia adalah seorang mahasiswa S-2. Bagaimana kalau kita tanyakan saja ke senior-senior S-2 lainnya?" saran Charlie.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang