43. Di mana Charlie?!

1K 71 4
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

[Mansion vampir]

Seorang pria tampak terbangun dari tidur panjangnya saat sebuah sinar menerpa wajahnya yang rupawan. Perlahan, ia membuka kedua mata merah gelap miliknya.

Matanya menelusuri setiap bagian ruangan, tak terkecuali ke arah luar jendela. Dari luar, nampak langit sudah menguning, menandakan senja telah tiba.

Sudah sore? batinnya masih memandangi langit senja yang indah.

"Pangeran." Sebuah panggilan memecahkan lamunannya.

Dia memutar bola matanya malas, menatap orang tersebut. "Ada apa?"

"Yang Mulia ingin menemuimu."

"Suruh dia masuk!"

Seketika, pintu ruangan dibuka. Seorang pria tua melangkah memasuki ruangan.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya pria tua itu.

"Sudah cukup baik." Kevin menjawab si pria tua.

Suasana hening. Tak ada lagi yang berbicara. Hingga tiba-tiba, Kevin berdiri dan berniat hendak pergi.

"Mau kemana kau?!" Sang pria tua-Raja, menghentikan langkah Kevin.

Kevin berucap tanpa membalikkan badan. "Kembali ke kamarku."

Setelahnya, ia melangkahkan kembali kakinya tanpa memperdulikan sang Raja atau lebih tepatnya, sang ayah.

.

Kevin melangkah perlahan menuju kamarnya, berniat mencari seseorang yang dirindukannya. Ya, seorang gadis yang memberikannya kenyamanan tadi malam.

Setibanya di depan pintu, ia dengan cepat berjalan memasuki kamar.

Matanya berkeliling, menerawang setiap sudut kamar untuk mencari seseorang. Tapi, ia tak menemukannya di mana pun.

"Mana Charlie?!" Ia bertanya kepada seorang maid yang berdiri di depan pintu kamar.

"Tadi pagi, Nona dipanggil oleh Yang Mulia Raja. Setelahnya, ia tak kembali lagi ke kamar," jawab maid.

Dirinya seketika mengernyitkan alis seusai mendengar penjelasan dari pelayan.

"Kenapa Raja memanggilnya?!"

"Saya juga tidak tahu, Pangeran." Maid menggeleng.

"Ck!" Ia berdecak kesal, lalu pergi dari kamar.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang