Prince Vampire [END]

37. Dia yang menyelamatkanku?

.

.

.

.

.

Syuh ...

Grep!

Seketika, tubuh Charlie terlempar ke pangkuan Kevin. Kevin menangkap Charlie, memeluk erat gadis itu.

"Lepaskan aku!" Berontak Charlie mencoba melepaskan pelukan Kevin.

"Tidak akan aku lepaskan!"

Kevin memajukan wajahnya ke Charlie, menyisakan sedikit jarak di antara mereka. Charlie yang kaget, sontak membelalakkan matanya dan memundurkan kepalanya.

Dengan gerakan yang amat cepat, tangan Kevin berhasil menekan tengkuk Charlie hingga membuat kepala gadis itu tak bisa mundur lagi.

Kevin semakin mendekatkan wajahnya ke Charlie, ia menatap dalam mata coklat Charlie. Charlie diam, seolah terpana dengan mata coklat kemerahan dari pria di depannya saat ini.

Tok, tok, tok ...

"Pangeran!" Panggilan seseorang menginterupsi keduanya.

Charlie dengan cepat memanfaatkan keadaan. Ia berlari menjauh dari Kevin dan kembali ke atas kasur.

"Tck!" Kevin berdecak kesal, karena panggilan itu Charlie berhasil kabur dari pelukannya. "Ada apa?!" pekiknya.

Sang pelayan yang berada di luar kamar terdengar menyahuti Kevin. "Yang Mulia memanggil Anda ke ruangannya!"

"Aku akan ke sana!" seru Kevin. Dasar pengacau! sambungnya dalam hati.

Dengan sedikit tak ikhlas, Kevin berdiri dari duduknya. Ia melangkah ke arah pintu.

Cklek!

Kriet ...

"Dengar! Kau tak akan bisa pergi dariku! Jangan kemana-mana! Tetaplah di sini, atau aku akan membunuhmu!" perintah Kevin menolah ke belakang, menatap horor Charlie.

Brak!

Setelahnya, pintu ditutup keras oleh Kevin.

***

Aku bernafas lega setelah ia menghilang dari pandanganku saat ini. Aku membaringkan tubuhku ke kasur dan menatap langit-langit kamar.

Bagaimana caranya kabur dari sini? Itu yang selalu terpikir di otakku.

Sungguh, aku benar-benar takut padanya! Aku tak ingin menghabiskan hidup dengan vampir! Aku ingin hidup dengan normal, salah satunya menikah dengan manusia!