7. Charlie!

1.6K 188 18
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Kelas pertama dimulai beberapa menit lagi, membuat Charlie buru-buru berlari cepat memasuki ruang kelasnya. Perlu diketahui jika lagi-lagi dia bangun kesiangan dan datang sedikit terlambat ke kampus hari ini. Beruntungnya ada Kevin yang masih setia mengantarnya, oleh sebab itu Charlie masih keburu masuk sebelum dosen muncul.

Sesaat setelah memasuki ruangan kelas, Charlie mendapati para temanya sudah terduduk rapi sembari menunggu dosen datang. Tanpa banyak kata, Charlie langsung ikut mendudukkan dirinya. Tak lama kemudian, seorang pria tua masuk ke kelas mereka dengan membawa beberapa buku di tangannya.

Pak Hans-nama dosen itu. Beliau merupakan salah satu dosen yang mengajar di Universitas Valery. Beliau terkenal akan keganasannya dalam mengajar para mahasiswa dan mahasiswinya.

"Good morning all," sapa Pak Hans pada semua yang ada di dalam ruang kelas.

"Morning, Sir," balas semuanya secara bersamaan.

"So ... have you all done the homework i gave? Please come forward and collect the taks now!" ucap Pak Hans.

"Okay, Sir." Para mahasiswa dan mahasiswi satu per satu mulai mengumpulkan tugas mereka ke depan.

"Natasya! Memangnya ada tugas rumah yang Pak Hans berikan? Kapan? Aku tidak tau sama sekali." Charlie menoleh ke belakang, bertanya pada Natasya.

"Minggu kemarin, kenapa kau bisa tidak mengetahuinya?" jawab Natasya.

"Oh God! Sumpah aku benar-benar tidak tau sama sekali! Bagaimana ini?! Aku tidak ingin dapat hukuman!" Charlie mulai panik.

"Entahlah, maaf ... aku tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Natasya sendu.

Semua yang ada di kelas pun telah berdiri ke depan untuk mengumpulkan tugas mereka, tinggal Charlie yang belum mengumpulkannya sama sekali.

Pak Hans nampak menghitung jumlah tugas yang ada di atas meja. "Who else hasn't submitted assignment?! There are twenty of you, right? Means there is one more person who has not submitted the assignment. Who hasn't submitted the assignment?!" jelas Pak Hans.

Charlie menggigit bibir bawahnya. "S-saya, Pak," serunya mengaku sembari menaikkan tangan kanannya perlahan. "Saya lupa mengerjakannya."

"Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas yang saya berikan?!" bentak Pak Hans pada Charlie.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang