40. Crazy

987 64 5
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Setibanya di depan gedung RON'S COMPANY, Charlie keluar dari mobil Kevin. Sedangkan, Kevin memarkirkan mobilnya di parkiran khusus area kantor.

Charlie berjalan menuju pintu masuk sembari menunggu Kevin selesai memarkirkan mobilnya. Tak lama, Kevin muncul dan menghampiri Charlie.

"Ayo masuk!" ajak Kevin.

Mereka mulai melangkahkan kaki memasuki gedung kantor. Charlie mengikuti Kevin dari belakang.

.

Charlie memandang sekeliling kantor yang megah dan besar itu. Seketika, ia mengingatkan sahabat pirangnya, Natasya.

Natasya .... Charlie menundukkan kepalanya sedih.

"Bukankah dia wanita yang kemarin diusir?! Kenapa tiba-tiba dia datang bersama CEO kita?!" Sebuah bisikan, terdengar sampai ke telinga Charlie.

Dapat terlihat, tatapan-tatapan aneh dari orang-orang sekantor mengarah ke Charlie. Bisikan-bisikan menggunjing, juga tak kalah jelas tertangkap di pendengaran Charlie.

"Sepertinya dia seorang wanita nakal yang suka menggoda!" Seorang karyawan wanita berbisik keras bersama salah seorang temannya.

Charlie mengepalkan erat tangannya, ingin rasanya ia menampar orang-orang ini. Dengan beraninya mereka berkata bahwa dirinya wanita nakal yang suka menggoda!

"Diam, atau aku akan menyumpal satu-persatu mulut-mulut biadab itu!"

Deg!

Seisi kantor, sontak mengalihkan perhatian mereka saat tiba-tiba sebuah seruan dingin nan menusuk terdengar.

Charlie dengan segera, menoleh ke asal suara yang tepat dari arah depannya. Ya, siapa lagi yang bisa berseru semenakutkan itu selain vampir berambut perak di depannya?

D-dia membelaku?! Charlie membatin, melirik punggung Kevin dari belakang.

"Ayo pergi!" ucap Kevin menarik lengan Charlie.

"Y-ya." Charlie mengikuti Kevin dari belakang.

Mereka kemudian menaiki lift dan pergi ke lantai atas, di mana ruangan CEO berada.

***

Sudah hampir satu jam Charlie duduk di sofa ruangan Kevin. Ia terlihat benar-benar bosan, pasalnya Kevin sama sekali tak memperbolehkannya pergi kemana pun.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang