Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Kevin maju, mendekati kedua pria itu. Perkelahian tak dapat dihindari. Charlie reflek memundurkan dirinya ke belakang dan sedikit menjauh dari Kevin.
Buk, buk!
Perkelahian berlangsung sengit, Kevin sudah terlihat cukup kewalahan karena melawan dua orang sekaligus. Tenaganya benar-benar terkuras banyak.
Sebenernya ia bisa saja menggunakan sihir, mengingat jika dirinya bukanlah manusia dan merupakan seorang Vampir. Tapi tidak mungkin kan dia harus mengeluarkan sihirnya di hadapan Charlie?
Tidak! Jangan!batinnya menolak menggunakan sihir.
Buk!
Sebuah pukulan berhasil mengenai Kevin yang tidak fokus, menyebabkan Kevin berhasil tersungkur dan mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.
"Kevin kau tidak apa-apa?!" tanya Charlie yang masih memperhatikan dari kejauhan.
Kevin menatap Charlie sejenak, lalu menangguk.
"Kau tak fokus, Bro! Kenapa? Sudah kelelahan? Hahaha ..." Tawa salah dari mereka menggema di seluruh ruangan kosong tersebut.
"Diam kau brengsek!" Kevin kembali berdiri dan maju mendekati kedua pria berbaju hitam itu.
Buk!
Lagi-lagi, sebuah pukulan berhasil mengenai Kevin. Kali ini dia terpental cukup jauh ke dinding.
"KEVIN!" teriak Charlie. Gadis itu berlari, berniat mendekati Kevin, namun ia segera berhenti tatkala Kevin menggeleng dan menyuruhnya untuk tetap diam di tempat.
"Tetaplah di situ!" perintah Kevin mutlak.
Tanpa bisa apa-apa, Charlie lagi-lagi menuruti. Dia benar-benar tidak bisa menolong Kevin.
Nyut!
Seketika, Kevin merasakan sakit yang amat terasa di sekujur tubuhnya. Ia terduduk lemas di lantai sembari memegangi dadanya yang terasa sakit.
Ck! Sulit sekali menggunakan tubuh manusia!rutuknya dalam hati.
Jika saja dia berubah ke wujud Vampir, mungkin semua orang itu akan mati dalam sekejap. Tetapi dirinya lagi-lagi menolak. Dia tidak ingin Charlie melihatnya dalam wujud yang menyeramkan.
Jika hanya melawan satu orang, mungkin dia bisa menang dalam wujud manusia, tapi saat ini dirinya sedang menghadapi dua orang sekaligus. Sangat sulit untuk berkemungkinan menang.