31. Kau melupakan aku?

900 73 8
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Charlie dan Natasya melangkah masuk ke ruangan CEO.

Sesosok wajah yang sangat mereka kenali, nampak sedang duduk di kursi kebesarannya, dan menatap ke arah laptop.

Dia terlihat tampan jika sedang serius, batin Charlie tanpa sadar. Ia tersenyum simpul.

Kevin yang tengah fokus, tiba-tiba saja menyadari keberadaan dua orang di dekatnya.

"Siapa kalian?" tanya Kevin dengan nada seperti mengintrogasi.

Pertanyaan Kevin, sontak membuat Natasya dan Charlie terkejut. Mereka menatap satu sama lain.

"Hahaha ... aku tahu kau pasti sedang bercanda bukan? Tidak mungkin kau tidak tahu siapa kami." Natasya hanya tertawa menimpali.

"Aku tidak sedang bercanda!" tegasnya dengan intonasi yang tinggi.

Natasya dan Charlie mengerutkan dahi mereka.

"Kevin, ini kau bukan?" Natasya melangkah, mencoba mendekati Kevin.

Kevin yang melihatnya sontak menjauh. Dia menatap keduanya dengan tajam, seperti seorang pembunuh yang siap membunuh musuhnya.

"Pergi dari ruanganku!" serunya mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya ke pintu keluar.

Kevin yang berseru keras, membuat sekretarisnya masuk ke dalam ruangan.

"Tuan, apa yang terjadi?!" tanya sang sekretaris yang baru saja datang. Ia kaget kala melihat Charlie dan Natasya.

"Cepat keluarkan mereka dari ruanganku! Dan cari tahu mengapa mereka bisa seenaknya masuk ke sini!" perintah Kevin kepada sekretarisnya.

"Baik, Tuan!" patuh si sekretaris. "Nona-nona, sebaiknya kalian keluar sekarang," tambah si sekertaris.

"Tunggu!" Natasya berseru. "Kami bisa masuk karena ini!" sambungnya, sembari mengeluarkan kartu emas yang ia tunjukkan kepada Charlie beberapa menit yang lalu.

"Ron gold card?! Bagaimana bisa ada di tanganmu!" seru Kevin.

"Apa kau lupa? Kau sendiri yang memberikan ini padaku! Awalnya, kau ingin memberikannya ke Charlie, tapi saat itu kau dan Charlie masih saling berjauhan. Jadi, kau memberikan ini padaku!" jelas Natasya.

Deg!

Kevin ingin memberikan kartu ini padaku? Untuk apa? batin Charlie bertanya-tanya.

"Aku tidak ingat pernah memberikan kartu itu padamu! Kau pasti mencurinya!" marah Kevin.

"Tidak! Aku tidak pernah mencuri!" tegas Natasya. Ada apa ini?! Mengapa dia seolah kehilangan ingatannya?! lanjutnya dalam hati.

Prince Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang