Aku menaruh tas dan buku-bukuku di atas sofa dan langsung menuju kamarku untuk mengganti pakaianku, dan langsung mengerjakan skripsiku.
"Baiklah.. ayo kita kerjakan sekarang!"
Aku membuka laptopku, dan langsung mengetik skripsiku. Oh.. entah aku ingin sekali mendengarkan musik jazz..
Aku menuju speakerku, dan mencolokkan flashdisk yang sudah kuisi dengan lagu-lagu jazz.
Ah.. entah aku juga butuh musik saat mengerjakan tugasku.
DRRT!
Aku melirik ponselku yang bergetar sesaat.
Pesan dari Gilbert?
"Bianca..."
"Ada apa?"
"Sedang apa kau?"
"Mengerjakan skripsi.."
"Nanti saja dulu.. kau tidak mau ngobrol dengan kekasihmu?"
"Kau menggangguku, enyahlah.."
Aku menaruh ponselku kembali dan lanjut mengerjakan skripsiku.
Ada-ada saja, Gilbert. Tingkah lakunya semakin aneh..2 Jam Kemudian...
DRRTT!! DRRTT!!
Aku menoleh ke ponselku yang bergetar dan langsung kuambil ponselku diatas nakas.
Jack?
"Hallo, Jack?"
"Hei, Bianca. Sedang apa?"
"Mengerjakan skripsi."
"Apa bukuku membantumu?"
Sebenarnya tidak sih..
"Uh.. cukup membantu."
"Syukurlah."
"Baiklah, aku harus kembali mengerjakan skripsiku."
"Kau tidak mau berbicara denganku sebentar?"
"Aku ingin.. tapi, aku harus mengerjakan skripsiku."
"Ah, begitu. Baiklah, selamat mengerjakan."
Aku memutus sambungan teleponku, dan menghela napasku.
DRRT!! DRRT!!
Ayolah! Sekarang apalagi?!
Gilbert!"Apalagi?!"
"Kau menelepon pria lain selainku?!"
"Aku hanya telepon dengan Jack! Itupun hanya sebentar, lagipula darimana kau tahu?!"
"Jangan telepon dengan pria lain selain aku!"
"Ayolah, Gilbert. Hanya sebentar, aku juga butuh teman."
"Tidak! Kau hanya boleh bersamaku! Kau milikku!"
"Kau gila! Aku bukan milik siapa-siapa!!!"
CLICK!
"Halo! Halo! Gilbert!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and The Black Swan
ChickLitSelalu menjadi bahan Bullyan dan sampai mendapat julukan 'The Black Swan' namun, siapa sangka. Seorang Black Swan dapat berubah menjadi White Swan karena mencintai dan terobsesi dengan satu gadis yang sering disebut sebagai seorang Princess karena k...