Sudah 3 minggu Gilbert dengan penampilan barunya. Dugaanku ternyata benar, Gilbert mempunyai banyak sekali penggemar. Hampir semua perempuan mengidolakan Gilbert. Namun julukan Black Swan tetap melekat dalam diri Gilbert. Dan aku rasa, Gilbert menerima dirinya dijuluki Black Swan. Aku merasa, semakin sulit untuk menemui Gilbert. Karena saking banyaknya penggemar Gilbert yang menutup aksesku untuk menemuinya. Dan juga, pria-pria yang menjadi penggemarku, mereka menghalangiku untuk bertemu dengan Gilbert.
Gilbert.. aku ingin bertemu denganmu.
Aku berjalan melalui lorong kelas untuk menuju perpustakaan. Aku melihat Gilbert yang dikerumuni oleh segerombolan perempuan. Gilbert sesekali melihatiku, aku bisa merasakannya dari ujung mataku. Namun, bagaimanalagi. Aku harus menyelesaikan tugas Skipsiku.
"Gilbert. Kau sangat tampan! Boleh kuminta nomormu?"
"Hello, my Black Swan.."
"Aku rasa, aku akan sangat bahagia bila kau menjadi kekasihku."
Aku bisa mendengar celotehan perempuan-perempuan itu yang berusaha menggoda Gilbert. Bahkan ada yang sengaja membuka kancing blousenya dan memperlihatkan belahan dadanya. Siapa lagi kalau bukan Bella
Jalang..
"Tidak!"
Eh?
Aku memberhentikan langkahku."Kukatakan kepada kalian, aku menyukai Bianca! Bianca itu milikku! Punyaku!"
Aku menelan ludahku susah payah.
Aku milik Gilbert?! Apa maksudnya dia seenaknya mengklaimku miliknya?!Gilbert berjalan keluar dari gerombolan perempuan itu, dan menghampiriku. Rasa jengkel seketika membuncah di hatiku mendengar penuturan dari Gilbert.
"Apa maksudmu mengklaim bahwa aku milikmu?!"
Gilbert tersenyum dan mencium lembut bibirku.
"Kau memang milikku, Bianca.."
"Jangan menciumku! Aku bukan milik siapa-siapa kau tahu!!"
"Kuingatkan kau, Gilbert! Jangan seenaknya mengklaimku!!" tambahku.
Aku semakin jengkel dan emosi mulai menyelimutiku.
GREP!
Gilbert mencengkeram pergelangan tanganku, dengan melayangkan tatapan tajamnya yang mengintimidasiku. Aku bergidik ngeri dan seketika cengkeraman tangan Gilbert semakin mengeras.
"Gil..bert! Lepaskan! Sakit!!"
"Dengar, Bianca! Aku tidak suka ditolak, dan aku tidak mau ada penolakan darimu! Mulai sekarang, kau milikku! Kau akan terus terikat denganku!"
"Kau gila.. aku bukan milik siapa-siapa!"
"Kau milikku, Bianca.. tidak akan kubiarkan pria lain memilikimu!" desis Gilbert yang seketika membuatku tersulut emosi. Gilbert melepaskan cengkeraman tangannya dan menciptakan bercak merah di pergelangan tanganku. Aku menghela napasku kasar, dan meninggalkannya.
"Kau gila, kau mulai tidak waras! Aku bukan milik siapa-siapa!"
"Jangan menguji kesabaranku, Bianca! Kau kekasihku mulai sekarang! Dan milikku!"
Aku menghela napas kasar, dan mendorong dada Gilbert.
Ada apa dengan Gilbert? Mengapa dia jadi seperti ini?
~~
Aku membuka pintu perpustakaan, dan mulai mencari buku yang akan kugunakan untuk melengkapi bahan skripsiku. Untung saja, hari ini jadwal kelasku tidak padat, dan hanya sebentar. Jadi, aku bisa pulang cepat. Namun aku lebih memilih untuk segera menyelesaikan skripsiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and The Black Swan
ChickLitSelalu menjadi bahan Bullyan dan sampai mendapat julukan 'The Black Swan' namun, siapa sangka. Seorang Black Swan dapat berubah menjadi White Swan karena mencintai dan terobsesi dengan satu gadis yang sering disebut sebagai seorang Princess karena k...