23

2.8K 220 0
                                    

BIANCA

2,5 tahun kemudian...

"Aku sudah mentransfer gajimu. Selamat bersenang-senang.."

"Terima kasih, tuan McHam."

Aku menutup sambungan teleponku secara sepihak, dan tersenyum puas.

Aku menyenderkan punggungku di kursiku, dan menatap langit-langit kamarku.

Gilbert sedang apa ya?
Apa yang dia lakukan di Oxford?
Pekerjaan apa yang dia tekuni?

Entah, mengapa aku jadi rindu padanya?

Aku menutup mataku perlahan, dan merasakan hembusan angin semilir masuk lewat jendela dan menerpa lembut pipiku.

Terlebih, ciumannya...
Sentuhan lembutnya padaku...
Dan cumbuannya di leherku..

Ah...

Aku langsung membuka mataku, dan mengerjapkannya beberapa kali.

Bodoh! Mengapa aku malah memikirkan sentuhannya?! Astaga!!! Mungkin aku terlalu capek bekerja. Aku akan kedapur dan membuat cemilan!

Aku melangkahkan kakiku menuju dapur untuk membuat cemilan di siang hari Cookie in A Cup. Sudah lama sekali aku tidak membuat cemilan itu. Segera kuambil bahan-bahannya, dan mulai membuat cemilan kesukaanku dan Charlotte.

"Cookie in A cup?"

"Yup."

"Buatkan untukku juga."

"Ambil mugmu. Biar kubuatkan juga untukmu."

Charlotte mengambil mugnya dan menaruhnya disebelahku.

"Duduklah di sofa, nanti kubawakan sekalian. Siapkan film yang baru kau download"

"Got it.."

Aku tersenyum dan langsung membuat cemilan agak berat itu.

10 menit kemudian...

"Cemilannya sudah jadi..."

Aku memberikan cemilan buatanku kepada Charlotte, dan ikut duduk di sebelahnya.

"Film apa yang kau unduh?"

"Suicide Squad"

"Ah... aku suka Harley Quinn"

"Aku juga."

Aku mulai menyendok cemilanku, dan melahapnya.

DRTTT!!! DRRT!!

Aku mengambil ponselku, dan melihat siapa yang meneleponku.

"Siapa?" tanya Charlotte.

"Bibi Emilia"

"Bibi Emilia? Ada apa dia meneleponmu?"

"Entahlah. Biar kujawab dulu."

"Halo?"

"Bianca.."

"Bibi Emilia, ada apa?"

"Begini, Bianca. Bolehkah aku minta bantuanmu?"

Princess and The Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang