12

3.6K 240 0
                                    

Aku menutup pintu apartmentku dan melemparkan tas ranselku di sofa. Aku langsung duduk di sofa, dan memeluk bantal sofaku kemudian menangis sejadi-jadinya.

"Sialan kau..."

Hik

"You bastard"

Hik

"Aku membencimu!"

"Sangat-sangat membencimu!"

Aku melempar bantalku ke seberang sofa

"ENYAH DARI HIDUPKU!!!"

"Kau brengsek, Gilbert!!"

DRRTT! DRRTT!

Aku mengeluarkan ponselku dari sakuku.

Ibu?

"Hai, ibu.."

"Bianca? Bagaimana kabarmu?"

Aku tidak baik-baik saja, Bu.. tolong aku

"Aku.. baik-baik saja, bu.."

"Syukurlah.. dari suaramu, kau habis menangis?"

Aku menggigit bibir bawahku sambil memejamkan mataku rapat-rapat berusaha tidak mengeluarkan air mataku, namun mereka masih membanjiri pipi dan mataku.

"Aku.. baik-baik saja. Sungguh.. ibu tidak perlu khawatir.."

"Ibu hanya ingin menanyai kabarmu, sayang. Kau jauh dari kami. Kami kangen padamu. Kau tau, Oxford University.. kau jauh dari jangkauan kami yang berada di New York.."

Aku menangis.

"Aku juga kangen kalian.."

"Sebentar lagi, kau sudah wisuda 'kan?"

"Iya.."

"Ibu dan ayah akan datang ke wisudamu. Juga dengan Charlotte.."

"Terima kasih, ibu."

"Sama-sama, sayang.."

"Baiklah, bu. Aku harus kembali mengerjakan skripsiku.. sampai nanti.."

"Ah! Tunggu, Bianca!"

"Ada apa, bu?"

"Begini.. sebenarnya, ada yang mau ibu bicarakan kepadamu.."

"Apa itu?"

"Sesudah kuliah nanti, apa kau mau, bekerja di daerahnya Bibi Emily?"

Brooklyn?

"Ibu ingin aku bekerja di Brooklyn?"

"Sekalian menemani Bibi Emily.. kau tahu, sejak kematian suaminya. Dia sekarang tinggal sendirian hanya dengan Janice. Itupun, Janice harus magang di Chicago. Dia hanya pulang saat natal saja. Kau mau 'kan menemani bibi Emily? Dia akan sangat senang bila ada kehadiranmu di sisinya. Kau bisa tinggal bersamanya untuk sementara. Kami akan sering-sering ke rumah Bibi Emily.."

"Oh ibu, ayolah.. aku ingin sekali tinggal bersama kalian.."

"Ibu tahu, ibu tahu.. tapi tidakkah kau kasihan dengan Bibi Emily? Dia harus sendirian?"

Aku menghela napasku pelan.

Tapi..

Ya.. setidaknya, aku bisa pergi sejauh mungkin dari Gilbert! Ya! Aku bisa pergi menghilang dari pria gila itu!

Princess and The Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang