5

4.8K 372 21
                                    

GILBERT

Bianca..

Bianca..

Bianca..

Sungguh bahagia sekali aku bisa sedekat ini denganmu. Semakin hari, kau semakin bertambah cantik dan menggoda. Aku ingin terus bisa sedekat ini denganmu.

Bahkan lebih dekat dari ini..

Entah, satu gerakkanmu, satu suara yang keluar dari mulutmu, sontak membuatku meremang. Kau sudah berhasil membuatku menjatuhkan hatiku padamu. Kau tenang saja, Bianca. Suatu saat, kau akan menjadi milikku! Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu menjadi milikku! Kau milikku, Bianca! Kau milikku! Sampai kapanpun, kau akan terus terikat denganku, sayang..

Oh, aku bisa gila ..

Aku bisa merasakan, kau yang tergoda terhadapku saat aku membuka sweaterku, dan menggulung lengan kemejaku.

Aku sengaja melakukannya untukmu. Aku ingin membuatmu tergoda terhadapku. Dan aku berhasil, aku bisa melihat manik matamu.

Mengapa kau malah duduk di sebelahku? Mengapa kau tidak duduk di pangkuanku saja? Dan mengalungkan kedua tanganmu di pundakku?

Oh.. tidak.. tidak..
Belum saatnya.. belum saatnya.

Tapi..
Aku tidak bisa menahannya!

You are mine, BITCH!

"Aku bisa membuatmu merona lebih dari ini."

Aku memberanikan diriku mencium lembut telingamu, memberikan sentuhan pertamaku sebelum aku memberikan banyak sentuhan kepadamu.

Termasuk tandaku kepemilikanku kepadamu..

"Oh! Astaga!"

Kau memekik terhadap kecupanku di telingamu. Apa kau menyukainya, Bianca? Aku menyunggingkan senyum miringku. Menatap manik mata coklat gelap milikmu. Kau sangat cantik dengan manik mata itu. Kau seperti boneka hidup. Kau sangat mempesona, Bianca!

Pipimu..
Pipimu yang semakin merona.
Napas hangatmu yang menerpa wajahku.

Tahan, Gilbert..
Tahan..

"Kau semakin liar kepadaku, Gilbert."

Bus sudah berhenti di Halte Bus tempat pemberhentian Bianca.

Bianca mencium rahangku. Seketika bulu kudukku meremang mendapat kecupan dari Bianca.

"Aku menyukai kecupanmu, Gilbert..."

Aku melihat manik mata Bianca yang berubah menjadi manik mata yang seketika membuatku hanyut dalam godaannya. Jantungku berdegup kencang, keringat dingin mengaliri pelipisku, dan bulu tengkukku meremang seketika.

Sialan! Dia menggodaku!

Bianca beranjak dari tempat duduk, dan keluar dari Bus. Bus melaju, namun aku menyempatkan diri menoleh belakang.

Bianca sudah tidak ada. Cepat sekali menghilangnya.

~~

19.15

"Mark! Ambilkan aku cat lukisku yang baru!"

Mark menghampiriku, dan menyodorkan cat lukisku yang baru. Aku menyunggingkan senyum tipisku, dan mengambil kotak berwarna hitam putih itu.

"Thanks, kau boleh kembali.."

Mark membungkukkan tubuhnya sejenak, dan kembali.

Aku membuka kotak itu, dan terlihat botol-botol mirip botol pasta gigi yang berisi cat lukisku. Terdapat 50 warna di dalam kotak ini. Aku sengaja membelinya yang paling mahal dan dengan kualitas cat yang terbaik. Karena, aku sedang melukis seseorang yang berharga.

Princess and The Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang