18

2.8K 208 1
                                    

BIANCA

Brooklyn,
07.00 am

Aku membuka mataku perlahan saat sinar matahari sudah memasuki kamarku. Hari ini, aku sudah sampai di rumah Bibi Emilia untuk menemaninya selama Janice magang di Chicago. Aku meregangkan ototku dan bangun dari tempat tidurku. Aku mengambil handukku, dan membersihkan diriku.

15 menit kemudian...

"Selamat pagi, Bibi.."

"Selamat pagi, sayang. Duduklah, bibi sudah membuatkan sarapan untukmu."

Kutarik kursi makan di depanku dan duduk di sana, aroma mentega yang lembut menguar memasuki hidungku dan semilir angin pagi yang sejuk dan menenangkan.

Kutatap sarapan di depanku, dan mengulas senyuman tipisku.
Pancake dengan sirup Maple.

"Terima kasih, bibi."

Aku tersenyum dan menggeret kursi makan kemudian segera mengambil tiga lapis pancake dan juga sirup Maplenya.

"Selamat ya, kau sudah lulus dari Oxford."

"Terima kasih, bibi."

"Bibi juga berterima kasih, kau sudah mau menemani bibi selama Janice di Chicago."

Aku tersenyum simpul.

"Ah, itu bukan masalah bibi.. Aku juga sangat senang dapat menemani bibi."

Aku melahap potongan Pancakeku.

"Kau semakin cantik, Bianca. Apa kau sudah memiliki kekasih?"

Aku tersenyum.

"Bibi, aku sedang tidak ingin menjalin hubungan asmara dulu. Aku ingin bekerja dan menikmati pekerjaanku."

"Bibi tahu, nikmati dulu masa-masa karirmu sebelum kau memutuskan untuk berumah tangga."

Aku tersenyum kikuk dan menghabiskan sarapanku.

Setelah menyelesaikan sarapanku, aku membantu Bibi untuk membersihkan piring-piring dan juga teflon untuk membuat pancake. Kemudian, kuambil ponselku. Karena sejak kemarin malam, aku mendapatkan permintaan untuk mendesain logo-logo banyak perusahaan. Sudah 3 perusahaan yang memintaku untuk menjadi desainer grafisnya dan sekaligus, aku memegang 3 perusahaan besar itu dalam hal desain mendesain. Bayarannya pun mereka tidak main-main! Perusahaan pertama, dari San Francisco. Mereka membayarku 500 dollar! Sehingga penghasilanku perbulan bisa mencapai Perusahaan kedua, dari LA mereka membayarku 575 dollar! Dan perusahaan ketika, dari Tokyo, Jepang. Mereka membayarku 810 dollar! WHOOHHOO!!!!

How lucky I'am!

Baiklah, aku akan segera mengerjakan pekerjaanku. Dimulai dari perusahaan pertama.

Aku berjalan menuju kamarku, dan langsung menyalakan komputerku juga mempersiapkan Pen Tabletku.

Aku membaca ketentuan yang mereka kirim melalui E-mailku.

DRTT!! DRRTT!!

"Selamat pagi, tuan McHam"

"Selamat pagi, Bianca! Sudah terima email dariku?"

"Saya sudah menerimanya, tuan. Logo tentang amal, bukan?"

"Yap! Kau benar! Kantorku akan mengadakan amal di Panti Asuhan Saint Lucia. Pastikan kau membuat logo yang sesuai dengan permintaanku dalam emailmu."

"Perbuatan Anda mulia sekali, tuan McHam.. hmm.. anak-anak, dan sebuah cahaya.. baiklah. Saya bisa mendesainkan untuk Anda."

"Good, aku percayakan padamu. Kuberi kau waktu 3 minggu, apa itu cukup?"

"Itu cukup untuk saya."

"Baiklah. Selamat bekerja.."

"Terima kasih.."

Mudah sekali..
Piece of Cake..

Aku meregangkan otot-ototku, seketika sebuah inspirasi langsung muncul dengan sempurna diotakku. Aku tersenyum lebar saat sebuah pelangi inspirasi memenuhi seluruh otakku.

"Let's do it!"

Aku mengambil penku, dan menggambar desain logo yang dipesan Perusahaan Tuan Jill.

Hah!
Inspirasiku! Terima kasih sudah bersedia berkunjung dalam otakku.
Tetaplah seperti ini..

Dengan cekatan, tanganku seperti menari-nari di atas pen tablet ratusan warna menjadi pilihanku untuk menentukan warna mana yang bagus untuk logo yang sedang kubuat.

"Bianca, macaronnya bibi taruh diatas nakas.."

"Terima kasih, bibi."

Aku masih fokus dengan layar dan pen tabletku.

"Sketsa dan warna sudah selesai! Sekarang tinggal highlightnya"

Aku memberi sedikit efek highlight agar desain logo terlihat lebih menarik.

2 jam kemudian...

"Selesai! Akhirnya selesai! Aku yakin, tuan Jill pasti akan suka!"

Aku segera menyimpan hasil logoku, dan mengirimkannya ke email Tuan Jill.

DRRTT!! DRTTT!

"Tuan McHam... saya sudah mengirimkan logonya.

"Ini.. ini fantastis!!!! Lebih bagus dari ekspektasiku! Ini luar biasa!!! Logo yang mencerminkan anak-anak dengan cahaya yang menaungi mereka! Sungguh, aku bisa melihat makna yang dalam dari logo ini! Hebat sekali! Dan hanya waktu 2 jam saja, kau bisa menyelesaikan logo yang kupesan! Fantastis!! Terima kasih, Bianca! Tidak sia-sia aku menangkatmu sebagai desainer grafis tetap diperusahaanku! Kau luar biasa! Baiklah, aku akan menyuruh sekretarisku untuk mentansfer uangmu."

"Sama-sama, tuan McHam. Senang dapat membantu Anda."

Woohooo!!! Gaji pertamaku!!!
Aku memutar kursi gamingku sambil bersorak bahagia.

TING!

Aku membuka rekeningku lewat ponselku.

"500 dollar! Wow!"

Terima kasih, kawan...

Aku mengelus pelan pen tablet dan komputerku.

DRRT!! DRRT!!

Nona Mirai?

"Moshi-moshi, Bianca-san?"

"Hai! Mirai-san.."

"Ah.. desainer grafisku! Aku ingin kau mengedit foto modelku untuk pameran baju dan sepatu di perusahaanku.."

"Baiklah, Mirai-san.."

"Kau sudah menerima foto-foto model terbaikku?"

Aku langsung menuju emailku dan mendapati pesan dari Mirai-san.
Woah, mereka sangat cantik.
Tubuh mereka juga bagus..

"Saya sudah menerimanya. Mereka cantik sekali!"

"Itu model terbaikku. Kau perbagus fotonya. Beri pencahayaan yang sesuai, perbaiki bila ada sesuatu yang memperburuk fotonya! Entah itu jerawat, kulit belang, atau apalah itu.. kupercayakan semuanya padamu! Aku memberikanmu waktu 4 jam saja. Kau sanggup?"

"Saya sanggup."

"Sou desu! Ganbatte nee~"

"Arigato, Mirai-san."

Aku tersenyum dan menaruh ponselku disebelahku.

"Kita mendapat tugas lagi!"

~~

Princess and The Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang