CHAPTER 22

606 47 4
                                    

"Tom? " sapa Ririn di depan pintu kelas Kinara, ia ingin memberikan kotak bekal kepada kembarannya.

"Panggil nama orang tuh yang bener twins, " balas Thomas, tidak melepas earphone yang menyimpang di telinga.

"Titip bekal buat Radin dong ganteng, hehe, " cengir Ririn.

"Ogah! " balas Thomas cepat.

"Gue ada mau ngerjain tugas sejarah tom. Taruh makananya dikolong meja aja kalo gitu, kalau nggak lo kasih ke Kara, "

"Itu sama aja nyuruh, " ucap Thomas.

"Gue kan minta tolong tom, " mohon Ririn.

"Gamau twins, mager, "

"Nanti kalo gue yang naro, dia minta uang jajan kemarin yang belum gua kasih ke dia," ucap Ririn.

"Nanti kalo gue yang nganter, dia malakin gue, " balas Thomas.

"Gue kasih hotspot gratis nanti jam istirahat sebagai imbalannya, " tawar Ririn.

"Deal, " balas Thomas cepat dengan menyambar kotak makan hijau melon ke dalam kelas.

"Nih, " beri Thomas kepada Radin yang sedang bergosip ria di barisan paling depan teman-teman wanitanya.

"Wah parah Radin jadian nggak bilang-bilang sama kita, " celetuk Reva si ketua pergibahan setanah air.

"Apaan ini tom? " tanya Radin mengangkat kepalanya.

"Makanan lah, "

"Buat gue? Tumben lo baik, makasih ya,"

"Ehemmm, " deham Kinara baru muncul di balik jendela.

"Iyalah Thomas emang selalu baik, baru tau lo? "

"Wah Thomas diam-diam suka, diam-diam nembak, diam-diam jadian, " ucap Kinara.

"Pepet terus mas, " imbuh Reva semangat.

"Jayus lo semua, " balas Thomas sengit.

"Tapi ini kayak kotak makan punya gue tom, " ucap Radin sambil menilik kotak bekal makanannya.

"Iya emang punya lu, " balas Thomas.

"Bilang dong, kalo tau gitu gua ga usah bilang makasih. Mana utangnya sini bayar? " tagih Radin.

"Yah penonton kecewa, ternyata masih kayak Tom and Jerry guys, " ucap Kinara.

"Iya gua kucingnya dia tikusnya, " balas Thomas lalu pergi dari tempat itu.

🌻🌻🌻

"Sesuai kesepakatan minggu lalu, kita akan buat kepengurusan kelas yang baru. Ingat perjanjian, Kinara tidak di ikut sertakan," lantang Anka di atas bangku paling depan menghadap teman-temannya.

"Kenapa teman gue nggak boleh menjabat lagi sih?" protes Radin.

"Gue nggak setuju! " lanjut Thomas.

"Shuttt!" Benaya mengintruksikan kepada seluruh penghuni kelas untuk tenang.

Radin memutar bola matanya malas. Mulut Radin komat kamit tidak jelas. Dia sedang membaca mantra agar bukan Benaya yang melengserkan gelar ketua kelas Kinara.

"Lanjut Ka," perintah Benaya.

"Jadi sekarang ketua kelasnya, BENAYA,"

Braakkk

Kinara mendobrak meja cukup keras, sontak mengundang puluhan pasang mata yang ada dikelas menengok kearahnya.

Baru satu bulan Kinara menjabat sebagai ketua kelas baru, jabatannya di turunkan begitu saja oleh Benaya. Bukan wakil, bukan siapa-siapa disini, tapi bisa seenaknya begitu. Mengubah peraturan yang di tetapkan di kelas, mengubah semua struktur kelas yang sudah rapih, dan mengacaukan semuanya.

BENAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang