3. Home.

21.4K 3.1K 739
                                    

Kuputuskan, cerita ini partnya ada banyak, semoga suka ya, hehehe.

Vote dan komen jangan lupa.

***
Soobin menatap kearah depannya sambil melihat Yeonjun yang sedang berbicara sama salah satu temannya.

Soobin berjalan seperti menjauhi Yeonjun namun sebelum menjauh Yeonjun sudah menarik Soobin duluan.

"Mau kemana, hm?" tanya Yeonjun membuat Soobin langsung menggelengkan kepalanya.

Yeonjun langsung ke temannya dan dengan segera berjalan menuju ke parkir diikuti oleh Soobin.

"Kayaknya kakak jangan antar aku pulang deh, kata ibu, ayah lagi ada dirumah, nanti kalau dia lihat kakak, dianya malah minta aneh-aneh," ucap Soobin sambil memegang handphonenya, handphonenya sudah cukup kuno sih untuk zaman sekarang.

Maklum, bagi Soobin, selama hpnya masih bisa dibuat untuk telepon dan sms, dia sudah seneng, lagian dia beli itu dengan uang tabungannya yang dia tabung selama satu tahun.

Yeonjun cuma tersenyum miris, padahal dia sudah bilang gapapa tapi pacarnya itu kayaknya gak mau sekali, dia untuk datang kerumahnya.

"Yaudah kalau kamu gak mau, kamu kerumahku aja, ayo?" tarik Yeonjun malah membuat Soobin tambah menggeleng, kakak kelasnya ini sakit atau bagaimana?

Mana mau Soobin diajak ke keluarga Yeonjun, secara keluarga Yeonjun itu sangat terkenal, lebih jelasnya keluarga Yeonjun itu sangat damai sekali dan anti sekali dengan gosip murahan.

Ah iya ada sekali gosip murahan yang masuk, yaitu papanya Yeonjun digodain sama mamanya Dayoung, iya cuma itu yang menganggu keharmonisan keluarga Yeonjun.

Lalu bila Soobin masuk gimana? Pasti langsung dikira bawa aib, Soobin gak mau.

Yeonjun yang sepertinya sadar apa yang ada dipikiran Soobin langsung memegang tangan pacarnya itu.

"Kamu gak perlu mikirin hal yang aneh-aneh, kan aku sudah bilang, kamu mau dari anak seorang pelacur atau anak apalah itu, aku tetap terima kamu," ucap Yeonjun sambil tersenyum membuat Soobin menoleh kearah lain dengan pipi memerah, dia sebenarnya sedang malu sekaligus nahan nangis.

Soalnya dia gak pernah diperlakukan begini sebelumnya, iya, dia dari jaman sd, smp, maupun sekarang selalu dipandang rendah sama orang.

Ya gara-gara gosip ibunya pelacur itu menyebar entah siapa yang menyebarkan, semua temannya langsung menjauhinya, padahal kan bukan Soobin yang jadi pelacur.

Maka dari itu Soobin selalu berjalan menunduk lalu sendirian, karena orang-orang seperti menjaga jarak darinya, seperti Soobin sedang membawa kuman ganas aja.

"Jadi, ayo kerumahku, orang tuaku baik kok, dia gak pernah banding-bandingin orang seperti yang kamu rasain selama disini," ajak Yeonjun sambil menarik pacarnya itu agar masuk ke dalam mobilnya.

Soobin masih diam saja, dia rasanya mau kabur aja lalu mengunci diri di kamarnya, dia takut nanti pas dia datang ke rumah Yeonjun, dia malah dikatain sama orang tuanya Yeonjun.

"Kakak gak bohongkan? Bisa saja kakak nanti mempermalukanku disana atau bisa saja kakak lagi ada taruhan sama temen kakak, makanya aku langsung ditembak sama kakak, lagian lucu aja masa baru ketemu beberapa langsung suka, aneh ya, iya-" ucapan Soobin terpotong karena Yeonjun langsung menariknya lalu mencium pacarnya itu tepat di bibir.

Sialan, muka Soobin langsung memerah karena malu saat ini.

Kakak kelasnya itu gak mikir ya, gimana kalau ada yang lihat lalu nyebarin ke anak sekolah atau lebih parahnya lagi nyebarin ke kepala sekolah lalu beasiswa Soobin dicabut.

Alone -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang