16. Unlucky.

14.8K 2K 248
                                    

Soobin sepertinya menyesal berbicara seperti ke Yeonjun kemarin, karena tiba-tiba setelah Yeonjun mengantar Soobin ke rumah, Yeonjunnya malah pergi lagi meninggalkan Soobin dengan mamanya.

Lalu Soobin pulang ke rumahnya saja diantar sama sopir keluarga Yeonjun, karena Yeonjunnya belum pulang.

Soobin segera berbaring di ranjangnya sambil mengetik beberapa kata di tugasnya, padahal tugasnya itu masih lama dikumpulnya tapi diakan malas kalau harus mengulur waktu, lagipula dia kerja, gimana kalau tugasnya nanti tidak dikerjakan olehnya.

Namun baru saja dia mau melanjutkan tugasnya itu, pikirannya malah buyar, pacarnya kemana?

Soobin mengambil handphonenya lalu mencoba menelpon Yeonjun, kali saja diangkat, walaupun kemarin di tolak terus sama pacarnya itu.

"Kakak kemana?"

Kata itu yang langsung muncul saat pacarnya itu mengangkat panggilan darinya.

"Di rumah kok, kenapa? Ah iya kemarin aku ada tugas kelompok makanya langsung pergi gitu."

Soobin cuma memutarkan bola matanya saat mendengar jawaban dari pacarnya itu.

"Gak selingkuh?"

"Hah? Apa?"

Soobin langsung menggelengkan kepalanya, "Ah aku lagi baca novel, pacarnya tuh cewek selingkuh."

"Cara ngelak kamu aneh banget, lagian orang yang berbuat selingkuh itu adalah orang yang gak puas dengan dicinta satu orang."

Soobin cuma tersenyum kecil lalu menatap kearah laptopnya lagi, dia bingung mau jawab apa ucapan pacarnya itu.

"Emangnya aku cinta sama kakak?"

Yeonjun tertawa dari balik telepon membuat Soobin cuma bisa tersenyum, kenapa pacarnya malah tertawa? Tidak ada niatan untuk marah dengan ucapan gak tau diri dari Soobin tadi?

"Entah, tapi yang jelas aku cinta sama kamu."

Dan panggilan terputus, muka Soobin sudah sangat memerah sekarang, ada apa sih dengan dirinya kenapa lemah sekali dengan hal yang begini? Padahal dia kuat kalau menahan bullyan, lalu kenapa dia lemah dengan perkataan pacarnya itu?

***
Soobin lagi duduk di halaman rumahnya sambil menunggu rentenir datang ke rumahnya, dia mau membayar beberapa utang ayahnya itu, Walaupun uangnya belum cukup.

Setidaknya dia bisa bayar sedikit, gaji yang dia dapatkan dari bekerja juga lumayan, walaupun tetap saja dia tau kalau utang ayahnya itu ada banyak sekali uangnya gak bakalan cukup untuk membayarnya.

Dia heran ayahnya itu butuh uang buat apa sih? Buat nikah? Atau bermain judi? Sepertinya dua-duanya itu adalah hal yang paling mendekati.

Untung saja istri ayahnya yang lain tidak pernah kesini, bisa-bisa Soobin emosi juga nanti, ah gak mungkin sih, diakan hatinya lembut, mana tega dia marah-marahin orang yang lebih tua dari dia.

Kecuali istri terakhir ayahnya, dia bisa memarahi cewek itu, karena istri ayahnya itu seumuran sama dirinya.

Cewek malang, kena guna-guna apa sampai bisa mau dinikahi sama ayahynya yang gak ada uang itu.

"Ngapain kamu kesini? Cari suamimu? Cari aja di penjara jangan disini," tanya Soobin saat melihat ada cewek yang mendekat kearahnya, dia risih sekali.

"Siapa juga yang mencari dia, biarkan saja dia membusuk di penjara, lagipula karena ayahmu itu sudah tidak ada, kamu denganku saja," jawab cewek itu sambil bertingkah genit kearah Soobin, nih cewek ngeselin juga ya, pantas saja ibunya pernah bilang jangan pernah ketemu sama istri terakhir ayahnya itu.

Alone -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang